Presiden Jokowi Dianggap Aktor Intelektual Pengkerdilan KPK, Andi Arief: Robohnya Sukma Reformasi!

- 5 Mei 2021, 13:08 WIB
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief.
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief. /Twitter.com/@andiarief_/

Seperti diketahui, KPK selalu menjadi sorotan pasca dilakukannya revisi pada 2019 yang lalu, salah satu yang dianggap paling berperan atas revisi yang dinilai melemahkan KPK adalah pemerintahan Presiden Jokowi itu sendiri.

Sebelumnya, kritik terhadap isu yang kini melanda KPK juga sempat disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman.

Baca Juga: Beda Jumlah Pengkritik KPK Dulu dan Sekarang, Fahri Hamzah: Ayo KPK Kamu Bisa!

Benny K Harman menilai pemecatan terhadap Novel Baswedan menunjukkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melanggar janji revolusi mental yang diciptakannya sendiri.

"Ada kabar Novel Baswedan dan puluhan pegawai lain dipecat. Jika ini berita benar, Presiden Jokowi telah melanggar revolusi mental, ideologi politik yang digagas sendiri," ujar Benny K Harman melalui Twitternya Selasa, 4 Mei 2021.

"Selamatkan dan perkuat KPK adalah inti utama dari revolusi mental," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x