Network
GALAMEDIA - Volume sampah di Kota Cimahi diprediksi akan meningkat dari biasanya saat Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriyah/2021. Meski begitu kenaikannya tidak terlalu besar, sebab masih dalam masa pandemi Covid-19.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, Lilik Setyaningsih usai acara penyerahan hadiah Lomba Pemilahan Sampah dalam rangka peringatan Hari Peringatan Sampah Nasional (HPSN).
Acara diisi pembagian paket sembako kepada anggota tenaga harian lepas (THL) DLH Kota Cimahi di Aula gedung A Pemkot Cimahi Jalan Rd. Demang Hardjakusumah, Rabu 5 Mei 2021.
Kegiatan tersebut dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana.
Baca Juga: THR Tak Sesuai dengan Harapan, Mendagri Sentil ASN: Syukurilah Apa yang Ada
"Masih pandemi Covid-19, jadi ngga terlalu banyak, karena di masjid dibatasi, dan di lapangan juga tidak akan terlalu banyak yang salat idulfitri. Biasanya kan sampah bekas alas sajadah, seperti koran," sebutnya.
Meski begitu, kata Lilik, pihaknya akan menyiapkan petugas kebersihan untuk antisipasi agar tidak terjadi penumpukan sampah di Hari Raya Idulfitri.
"Setiap lebaran kita stand by, baik sebelum dan setelah lebaran. Ada jam-jam tertentu untuk pengambilan sampah, dan ada penambahan jam. Biasanya sudah terjadwal, karena digunakan salat Idulfitri, biasanya sampah akan berserakan. Dan kita sudah siapkan petugas untuk membersihkannya," ujar Lilik.
Terkait adanya longsor yang menerjang akses menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Lilik mengakui jika peristiwa tersebut menghambat pengangkutan sampah di masyarakat. Sehingga terjadi penumpukan sampah di beberpa titik.
Baca Juga: Pemda Provinsi Jabar Antisipasi Penyalahgunaan Momen Lebaran untuk Terima Gratifikasi
"Ngga longsor pun disana antreannya banyak banget, dan kondisi jalannya juga agak sulit apalagi hujan terus, ditambah longsor jadi terhambat. Dan pengangkutan sampah terlambat. Jadi mohon maaf kemarin ada keterlambatan karena ada antrian disana," ungkap Lilik.
Adanya longsor tersebut berdampak pada ritasi pengambilan sampah. Ditambah lagi DLH masih kekurangan armada pengangkut sampah.
"Sepertinya kurang armadanya, mudah-mudahan ke depannya ada bantuan dari provinsi. Saat ini armada yang ada 38 unit, idealnya 45 unit. Armada yang lama juga masih ada, tahun 2012. Apalagi nanti pembuangan sampahnya kan pindah ke TPA Legok Nangka, kita harus siapkan armada tambahan," ujarnya
"Armada yang ada sekarang masih bisa beroperasi, hanya butuh perawatan ekstra, karena banyak yang sudah lama, dan harus sering ke bengkel. Mudah-mudahan ke depan ada tambahan armada daripada biaya perawatannya mahal," tambah Lilik.
Baca Juga: Semakin Banyak Pelaku UMKM di Jawa Barat Memanfaatkan Pasar Digital
Terkait penyerahan paket sembako untuk THL di lingkungan DLH Kota Cimahi, Lilik mengaku jika kegiatan tersebut rutin dilakukan jelang Hari Raya Idulfitri.
"Ini rutinitas tiap tahun ya, dan kalau lomba pemilaham sampah dalam rangka HPSN. Kita mengadakan kegiatan ini dilingkungan Kota Cimahi. Tujuannya adalah untuk memotivasi para kader dan petugas penarik sampah untuk bisa mempertahankan kondisi pemilahan sampah di wilayah RW masing-masing," paparnya.
"Sebelum dibuang, ada pemilahan dululah. Nanti diharapkan kader ini bisa membina warganya untuk memilah sampah organik dan anorganik terbanyak, dan menghasilkan sampah residu yang paling sedikit," terangnya.
Pemilahan sampah juga diharapkan konsisten. "Tidak hanya ada lomba saja. Makanya tadi dipacu ke depannya untuk lebih semangat lagi, jangan hanya sekadar lomba saja. Mudah-mudahan ke depannya RW lain bisa mengikuti, karena ini kan kegiatan sehari-hari," tambah Lilik.***
