11 Hari Ratusan Jiwa Melayang Ribuan Luka-luka, Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata

- 21 Mei 2021, 12:34 WIB
Warga Palestina merayakan di jalan-jalan setelah gencatan senjata, di Jalur Gaza selatan pada Jumat, 21 Mei 2021/Reuters/Ibraheem Abu Mustafa
Warga Palestina merayakan di jalan-jalan setelah gencatan senjata, di Jalur Gaza selatan pada Jumat, 21 Mei 2021/Reuters/Ibraheem Abu Mustafa /reuters/Ibraheem Abu Mustafa/

GALAMEDIA - Usai saling melancarkan serangan,  Israel dan Hamas akhirnya mengumumkan gencatan senjata yang berlaku Jumat (21 Mei 2021) dini hari.

Diketahui sebanyak 232 warga Palestina di Gaza dan 12 warga Israel dinyatakan tewas.

Dilansir Galamedia dari Al Jazeera, kabinet keamanan Israel telah sepakat untuk mendukung gencatan senjata tanpa syarat seperti yang diusulkan oleh Mesir selaku mediator.

Baca Juga: Israel - Palestina Gencatan Senjata, Pengamat Internasional Sebut Langkah Pemerintah Netanyahu ke Depan Goyah!

Meski begitu, kabinet  menambahkan waktu dimulainya gencatan senjata masih harus menunggu kesepakatan kedua belah pihak.

Sementara itu, Hamas selaku penguasa Gaza dan kelompok bersenjata PIJ (Palestinian Islamic Jihad) dalam sebuah pernyataan mengonfirmasi kesepakatan gencatan senjata tanpa syarat itu dimulai pada Jumat pukul 02.00 waktu setempat.

Perkembangan situasi antara Israel dan Palestina tersebut terjadi setelah adanya kekhawatiran global akan pertumpahan darah.

Baca Juga: Bocornya Data 279 Juta WNI Berhasil Dianalisis, Datanya Bukan dari Dukcapil

Faktor lainnya adalah desakan deeskalasi yang disampaikan Presiden AS Joe Biden pada Israel serta tawaran mediasi oleh Mesir, Qatar, dan PBB.

Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi bahkan harus memerintahkan dua delegasi keamanan ke Israel dan wilayah kedudukan Palestina agar tercapainya gencatan senjata.

Kesepakatan gencatan senjata tersebut akan menghentikan salah satu peperangan paling sengit yang terjadi sejak 2014 lalu.

Baca Juga: Jadi Mood Booster Kala Diselimuti Rasa Bosan, Berikut Manfaat Doodling bagi Kesehatan Mental

Peperangan telah menyebabkan kerusakan besar di Gaza serta menyebabkan banyak aktivitas warga Israel terhenti.

Anggota biro perhubungan Arab dan Islam milik Hamas, Ali Barakeh menyatakan deklarasi gencatan senjata itu merupakan kemenangan bagi seluruh rakyat Palestina dan kekalahan bagi Netanyahu.

Sebelumnya pada Kamis, Israel kembali membombardir Jalur Gaza. Kemudian, Hamas dan PIJ juga kembali meluncurkan serangan roket setelah sempat berhenti selama delapan jam.

Baca Juga: Sah! Denny Cagur hingga Enda Ungu Resmi Bergabung di PAN, Eko Patrio: Biru Hatinya!

Sesuai data resmi pejabat kesehatan Gaza, sebanyak 232 warga Palestina dinyatakan meninggal. Jumlah itu termasuk 65 anak-anak dan 39 perempuan.

Tidak hanya itu, lebih dari 1.900 orang mengalami luka akibat perang senjata yang terjadi sejak 10 Mei tersebut.

Israel menyatakan bahwa peperangan itu telah memakan korban jiwa setidaknya 160 tentara di Gaza. Namun, mereka tidak menyertakan bukti atas pernyataan tersebut.

Baca Juga: Terungkap! Inilah Alasan Israel Tak Akan Gegabah Menyerang Indonesia

Sementara itu, pihak Hamas dan PIJ mengatakan bahwa setidaknya ada 20 tentara mereka yang terbunuh selama peristiwa itu.

Pihak berwenang menyatakan korban jiwa di pihak Israel sebanyak 12 orang. Sementara, ratusan orang dirawat akibat terluka saat serangan roket terjadi.

Serangan roket itu menimbulkan kepanikan bagi masyarakat sehingga mereka berebut menuju tempat pengungsian.

Baca Juga: Berkat BRILink, Omzet Warung Kelontong Kecil Mahmudah Naik Signifikan

Peperangan yang terjadi 11 hari terakhir ini dipicu oleh tindakan keras kepolisian Israel kepada pelaku aksi protes Palestina di Masjid Al-Aqsa pada 10 Mei 2021.

Aksi tersebut ditengarai oleh ketegangan yang terjadi selama berminggu-minggu akibat pengusiran berencana terhadap sejumlah keluarga Palestina dari rumah-rumah mereka di Sheiks Jarrah oleh pihak Israel.

Baca Juga: Sarankan 75 Pegawai KPK Diangkat Jadi PPPK, Junimart: Agar Tidak Jadi Bola Liar

Hamas kemudian memberikan ultimatum agar pihak Israel menarik pasukannya dari Masjid yang merupakan tempat suci bagi umat Islam dan Yahudi itu.

Namun, Israel tidak menarik pasukannya pada waktu yang telah ditentukan Hamas.

Baca Juga: Super Blood Moon 26 Mei, Puncak Gerhana Bulan Bisa Disaksikan dari Daerah Ini, Catat Waktunya

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x