Guru Besar UNAIR Sebut Data Bukan Tanggung Jawab Pemerintah, Said Didu : Prof Boleh Belajar Lagi

- 23 Mei 2021, 20:43 WIB
Guru Besar Ilmu Komunikasi Unair, Henry Subiakto.
Guru Besar Ilmu Komunikasi Unair, Henry Subiakto. /Twitter/@henrysubiakto

Ia mengatakan, data penumpang Air India juga dicuri oleh hacken. Kejahatan cyber, kata Henry, memang marak terjadi di dunia.

Lebih lanjut, keamanan cyber itu menjadi tanggung jawab masing-masing perusahaan atau penyelenggara sistem. Dalam hal ini, pemerintah hanya mengawasi, membuat dan menerapkan standar keamanan cyber.

Baca Juga: Inggris Jadi ‘Dalang’ Penjajahan Israel ke Palestina, Ustadz Salim: Apa Bedanya dengan Indonesia?

“Data penumpang Air India juga dicuri hacker. Kejahatan cyber mmg marak di dunia. Keamanan cyber mjd tanggung jawab masing perusahaan atau penyelenggara sistem. Pemerintah tugasnya mengawasi, membuat & menerapkan standar keamanan siber,” tulisnya.

Membaca cuitan guru besar itu, eks Sekretaris Kementrian BUMN, M Saidn Didu (MSD) turut membuat sebuah cuitan melalui Twitternya @msaid_didu.

Ia mengatakan, hal ini beda dan tidak bisa dibandingkan. Data penumpang India adalah inisiatif penumpang dan bukan milik negara.

Sementara data kependudukan itu tanggung jawab negara, kata MSD.

“Beda sekali dan tdk bisa dibandingkan. Data penumpang air India adlh "inisiatif" penumpang dan bkn millik negara, sementara data kependudukan adalah diwajibkan pddk dari negara dan data tsb milik negara jadi kalau dicuri itu tanggung jawab negara. Apakah Prof blh belajar lagi?” tulisnya. ***

 

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x