PDIP Kian Frustasi, Rocky Gerung: Presiden Jokowi Bukan Kader PDIP, Tapi Kader dari Oligarki Kekuasaan

- 31 Mei 2021, 14:35 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung
Pengamat Politik Rocky Gerung /Tangkapan Layar Youtobe.com/ @rockygerungofficial/

GALAMEDIA – Pengamat politik Rocky Gerung mendadak memberikan statement yang sangat mengejutkan perihal Presiden Jokowi.

Secara terang-terangan, pria yang pernah menjadi dosen ilmu filsafat Universitas Indonesia ini mengungkapkan bahwa dirinya pernah mendukung Presiden Jokowi di periode awal kepemimpinannya.

Dukungan Rocky Gerung pun semakin terlihat nyata setelah ia memberikan sebuah konsep pemerintahan kepada Presiden Jokowi.

Baca Juga: Peniadaan Ibadah Haji Seperti Tahun Lalu Jadi Opsi, Kemenag: Kita Bahas dengan DPR

Pernyataan dukungan ini dilontarkan Rocky Gerung setelah ia terpancing dengan pertanyaan dari Jurnalis Senior, Hersubeno Arief.

“Di awal kepemimpinannya jadi presiden, kita memutuskan untuk mendukung penuh Pak Presiden Jokowi. Dukungan itu dapat dilihat setelah saya berikan konsep-konsep pemerintahan,” ucap Rocky Gerung, melalui kanal YouTube Rocky Gerung Official.

Namun, dukungan tersebut sudah lama tidak diberikan Rocky Gerung semenjak dirinya mengetahui Presiden Jokowi lebih memilih untuk dekat dengan oligarki kekuasaan ketimbang partainya sendiri, PDIP.

Baca Juga: Duh! Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 Diundur, BKN Akui Ada Formasi yang Harus Direvisi

Maka dari itu, Rocky Gerung menegaskan bahwa Presiden Jokowi kini sudah bukan kader murni PDIP, melainkan kader yang diasuh oligarki kekuasaan.

“Pak Presiden Jokowi itu sudah tak mau diasuh oleh masyarakat, Pak Jokowi itu inginnya diasuh oleh oligarki kekuasaan,” ungkap Rocky Gerung.

“Jadi Pak Presiden Jokowi bukan lagi kader PDIP, tetapi sudah jadi kader dari oligarki kekuasaan,” sambungnya.

Baca Juga: Ketua Umum PDIP Sentil Kader yang Bandel, Megawati: Petugas Harus Nurut Apa yang Ditugasi Partai

Rocky Gerung menganggap momen tersebut sebagai momen yang memalukan bagi PDIP.

“Pak Presiden Jokowi diasuh oligarki kekuasaan itu fakta yang tentunya tidak ada unsur dendam sama sekali,” jelas Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, hal tersebut dinilai telah membuat PDIP menjadi frustasi.

Kondisi tersebut semakin diperparah dengan adanya kasus bansos yang menjerat salah satu kader PDIP.

Baca Juga: Sinopsis Badai Pasti Berlalu 31 Mei 2021: Helmi Mulai Jatuh Cinta ke Sisca, Cinta Segitiga pun Terjadi

“Jika Pemilu diadakan sekarang, saya kira Demokrat akan berada jauh di atas PDIP. Hal itu dikarenakan PDIP kini sedang dipusingkan dengan kasus bansos,” tutur Rocky Gerung.

“Ingat, SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) sudah buktikan kalau ia pernah kalahkan PDIP,” lanjutnya.

Belum lagi, kata Rocky Gerung, kini PDIP harus dihadapkan dengan panasnya perseteruan antara Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani.

“Ganjar aja belum bisa dikalahkan Puan, gimana mau kalahkan orang-orang di luar PDIP. Belum lagi, Hasto yang jago ngoceh,” tandasnya. ***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x