Laporan AS Duga Corona Bocor dari Lab Wuhan, Virus Covid-19 Disebut Sudah Ada Sejak September 2019

- 4 Agustus 2021, 07:43 WIB
Warga Wuhan China mengenakan masker.
Warga Wuhan China mengenakan masker. /REUTERS/Aly Song/REUTERS

GALAMEDIA - Banyak temuan baru yang membuktikan bahwa virus Covid-19 bocor dari fasilitas penelitian di China.

Hal itu berdasarkan laporan dari Partai Republik AS yang dirilis pada Senin namun belum didapatkan kesimpulan yang jelas dari intelijen AS.

Laporan itu juga mengutip banyak bukti bahwa para ilmuwan Institut Virologi Wuhan (WIV) dibantu oleh para ahli AS dan dana pemerintah China dan AS.

Baca Juga: Liga Inggris Dukung Pemain Berlutut Jelang Kickoff: No Room for Racism

Menurut laporan itu, mereka bekerja untuk memodifikasi virus Corona untuk menginfeksi manusia dan manipulasinya.

Perwakilan Mike McCaul, Republikan teratas di Komite Urusan Luar Negeri DPR, merilis laporan oleh staf panel Partai Republik.

Ia mendesak penyelidikan bipartisan tentang asal-usul pandemi virus corona COVID-19 yang telah menewaskan 4,4 juta orang di seluruh dunia.

Beberapa kali China menyangkal soal tuduhan virus corona yang dimodifikasi secara genetik bocor dari fasilitas Wuhan.

Baca Juga: PDIP Hormati Seluruh Kritikan dari Kadernya: Tapi Tetap Dukung Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf

Pakar lain menduga pandemi itu disebabkan oleh virus hewan yang kemungkinan ditularkan ke manusia di pasar makanan laut dekat WIV.

"Kami juga percaya banyak bukti yang membuktikan bahwa virus memang bocor dari WIV dan itu terjadi sebelum 12 September 2019," dari hasil laporan itu.

Sebelumnya, salah satu lab di China dilaporkan tentang protokol kesehatan.

Termasuk permintaan pada Juli 2019 untuk perbaikan sistem pengolahan limbah berbahaya senilai $1,5 juta untuk fasilitas tersebut.

Baca Juga: Mayjen TNI Agus Subiyanto Jabat Pangdam III/Siliwangi, Ini Dia Profilnya

Padahal, fasilitas tersebut baru dibentuk kurang dari dua tahun.

Pada bulan April, badan intelijen AS mengatakan setuju dengan konsensus ilmiah bahwa virus itu bukan buatan manusia atau dimodifikasi secara genetik.

Presiden AS Joe Biden pada bulan Mei memerintahkan badan-badan intelijen AS untuk mempercepat pencarian mereka tentang asal-usul virus dan melaporkan kembali dalam 90 hari.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 4 Agustus 2021: Dewa Berhasil Selamatkan Livia, Pasha Skakmat!

Sebuah sumber yang mengetahui penilaian intelijen saat ini mengatakan komunitas intelijen AS belum mencapai kesimpulan apakah virus itu berasal dari hewan atau WIV.***

    

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x