Sebab, di era sebelumnya, dia tidak pernah dituduh radikal, intoleran, dan lainnya.
Baca Juga: Auriga Nusantara: di Era Jokowi Investasi China Naik 5 Kali Lipat, Harus Hati-hati dengan China
“Ketika itu saya bingung dengan tuduhan itu. Kenapa kalau Felix Siauw intoleran, radikal, kenapa tuduhan ini baru muncul 2016” katanya.
Sehingga dia menyimpulkan ada perubahan signifikan antara tahun 2016 dengan sebelumnya.
“Berarti kalau kita lihat ada sesuatu yang berbeda, di antara tahun 2016 ke atas dan tahun 2016 ke bawah” imbuhnya.
Ustadz Felix menilai, narasi itu terus ada sepanjang kepemimpinan Jokowi hingga periode kedua saat ini.
Lebih jauh, baginya narasi-narasi negatif itu punya kaitan dengan politik.
“Tahun 2016 sampai sekarang, narasi itu terus masih dijaga. Jadi artinya ada keterkaitan antara narasi itu dengan politik yang dibangun” pungkasnya. ***