Indonesia berpartisipasi dalam banyak proyek yang terkait dengan Inisiatif Sabuk dan Jalan China, termasuk kereta api Jakarta-Bandung, zona ekonomi khusus pariwisata di Jawa, pembangkit listrik tenaga air Kayan di Kalimantan Utara, perluasan pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera, dan pengembangan Bandara Internasional Lembeh di Sulawesi.
"Kita hidup di zaman paradoks. Ilmu sosial modern telah membekali kita dengan semua pengetahuan yang kita butuhkan untuk memerintah dengan baik, namun bahkan beberapa negara demokrasi kaya memilih penipu seperti pendahulu Biden, Donald Trump, dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Inilah mengapa keberhasilan Jokowi patut diapresiasi lebih luas. Dunia dapat belajar banyak dari model pemerintahannya yang baik," ujarnya.
Terkait hal itu, Ketua DPP PSI Tsamara Amany langsung berkomentar.
"Pak Jokowi sudah pasti tidak sempurna. Tapi melalui artikel ini, Kishore Mahbubani mencoba melihat kesuksesan Pak Jokowi dengan segala keterbatasannya," ujarnya melalui akun @TsamaraDKI, Kamis, 7 Oktober 2021.
"Ia menulis dengan kesadaran bahwa kebijakan & politik tidak akan pernah bisa memuaskan semua orang," ujarnya lagi.
Pernyataan itu langsung ditanggapi pemilik akun @conan_idn.
"Penulis sudah lulus fit and proper test dari @rockygerung belum??," ujarnya.