PON XX Usai, Wapres Ma'ruf Amin Ungkap Kemiskinan Ekstrem di Papua

- 17 Oktober 2021, 11:28 WIB
Wapres Ma’ruf Amin/Foto: BPMI Setwapres
Wapres Ma’ruf Amin/Foto: BPMI Setwapres /

GALAMEDIA - Usai penutupan PON XX 2021, Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertemu tokoh masyarakat Papua untuk membahas dua program penting.

Keduanya yakni pengentasan kemiskinan ekstrem dan percepatan pembangunan bantuan sosial  di Provinsi Papua.

Dialog dihadiri Gubernur Papua serta para bupati yang wilayahnya menjadi prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem tahun 2021.

Di antaranya Kabupaten Jayawijaya, Puncak Jaya, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah dan Deiyai.

Baca Juga: Lagi, Via Vallen Pamer Potret Mesra Bareng Chevra Yolandi, Netizen: Mbak Via Sekarang Kok Jadi Bucin Ya

Dikatakan Wapres, kemiskinan ekstrem yang digunakan sebagai dasar prioritas ini mengacu pada definisi kemiskinan Bank Dunia dan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

"Ukuran tingkat kemiskinan ekstrem yang digunakan mengacu pada definisi Bank Dunia dan Perserikatan Bangsa Bangsa, yaitu 1,9 dolar AS PPP (purchasing power parity) per kapita per hari, di bawah ukuran tingkat kemiskinan umum yang digunakan BPS yaitu sebesar 2,5 US dolar PPP per kapita per hari,"  paparnya.

Papua menurut wapres merupakan salah satu dari tujuh provinsi prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem tahun ini.

Baca Juga: Muktamar Ke-34 Sebentar Lagi, Gus Miftah Yakin: NU Akan Besar Kalau Ketua Umumnya Saya

Sebelumnya Ma’ruf Amin juga melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Maluku dan Papua Barat.

Kunjungan akan dilanjutkan ke Provinsi NTT. Demikian dikutip Galamedia dari akun Instagram Wapres, Sabtu 16 Oktober 2021.   

Khusus lima kabupaten di Papua yang menjadi prioritas tahun 2021, total jumlah penduduk miskin ekstrem mencapai 196.120 jiwa dengan total jumlah rumah tangga miskin ekstrem 89.500 RT.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Kunjungi Agen BRILink dan Teras BRI Kapal di Pulau Komodo

Jumlah tersebut tersebar di Kabupaten Jayawijaya dengan tingkat kemiskinan ekstrem 30,84%  dan jumlah penduduk sangat miskin 67.720 jiwa.

Kedua, Kabupaten Puncak Jaya dengan tingkat kemiskinan ekstrem 26,53 % dari 35.180 penduduk sangat miskin. Berikutnya Kabupaten Lanny Jaya dengan tingkat kemiskinan ekstrem 30,52% jumlah dan penduduk miskin ekstrem 54.920 jiwa.

Kabupaten Mamberamo Tengah tingkat kemiskinan ekstremnya 29,19% dan jumlah penduduk miskin ekstrem 14.200 jiwa.

Baca Juga: dr. Tirta Kecam Aksi Tak Terpuji Bos Bhayangkara FC: Dalam Kondisi Normal Aja Kagak Boleh, Apalagi Ini Pandemi

Terakhir, Kabupaten Deiyai dengan tingkat kemiskinan ekstrem 32,48% dan jumlah penduduk miskin ekstrem 24.100 jiwa.

Prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem di Papua  tak hanya berdasarkan kriteria persentase tingkat kemiskinan ekstrem, tetapi juga jumlah masyarakat miskin ekstrem di wilayah tersebut.

Dialog yang dilakukan Wapres tersebut, merupakan rangkaian kunjungan kerja di Provinsi Papua.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x