PDIP Sebut Rezim SBY Banyak Rapat Lamban Ambil Keputusan, Demokrat Lebih Percaya JK

- 22 Oktober 2021, 20:20 WIB
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. //Pikiran Rakyat/Syaiful Hakim

GALAMEDIA - Buntut pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal sepuluh tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlalu banyak rapat namun lamban mengambil keputusan kini terus mencuat.

Elit-elit Partai Demokrat dibuat geram oleh ungkapan Hasto soal rezim SBY yang dinilainya justru tidak sesuai dengan kenyataan.

Terkini, politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana kembali bersuara ihwal tudingan Hasto. Ia membandingkannya dengan pengakuan Jusuf Kalla (JK) yang juga pernah menjadi Wakil Presiden saat SBY menjabat Presiden.

Panca mengungkapkan bahwa dirinya lebih percaya pernyataan JK ketimbang Hasto.

"Saya lebih percaya pak JK dari politisi tukang mewek dan tukang mencret," sindirnya dalam cuitan Twitter Jumat, 22 Oktober 2021.

Baca Juga: Daftar Pemenang dalam Ajang CAP Jabar: Creative Media Award 2021

Pernyataan JK yang dimaksud dikatakan Ketua PMI itu pada 2020 yang menyebut bahwa masa pemerintahan SBY memang rajin menggelar rapat.

Selain itu kata JK, SBY dinilai lebih cepat mengambil keputusan.

Panca melanjutkan bahwa pernyataan Hasto jelas-jelas tidak tepat. Sebab kata dia, bagaimana bisa pemerintahan SBY disebut tak ambil keputusan tetapi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8 persen. Bahkan rasio utang turun hingga pendapatan rakyat naik.

"Lagian kalau selama 10 tahun nga ambil keputusan mana bisa ekonomi tumbuh rata2 6,8%, rasio utang turun, pendapatan per kapita rakyat naik 400% lebih," jelas Panca.

"Emangnya yang sekarang mikir? Iya nga sih?." pungkasnya.

Baca Juga: Innalillahi wa innaillahi rojiun, Boediono Sampaikan Kabar Duka: Turut Berduka Atas Wafatnya Nabiel Makarim

Sebelumnya, Hasto memberikan apresiasi kepada pemerintahan Jokowi yang dinilai sukses bahkan diakui dunia internasional terutama dalam penanganan pandemi.

Meskipun tak secara gamblang menyebut nama SBY, Hasto mengatakan bahwa pemerintahan sepuluh tahun sebelumnya terlalu banyak rapat namun tak ambil keputusan.

"Berbeda dengan pemerintahan 10 tahun sebelumnya, terlalu banyak rapat tidak mengambil keputusan," kata Hasto.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x