Presiden Museveni menuliskan cuitan di Twitter bahwa dia telah diberitahu bahwa ada tiga orang yang meninggalkan sebuah paket di tempat kejadian sebelum meledak.
“Sepertinya aksi teroris tapi kita akan menangkap pelakunya,” tulisnya.
Serangan ini bukan kali pertama terjadi di Uganda. Pada 8 Oktober, kelompok ISIL (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas dugaan serangan bom di sebuah pos polisi di Kawempe, dekat tempat ledakan hari Sabtu terjadi.
Tidak ada ledakan atau cedera yang dilaporkan oleh pihak berwenang atau media lokal pada saat itu, meskipun polisi kemudian mengkonfirmasi sebuah insiden kecil telah terjadi.***