Baca Juga: Usung Tema Squid Game, Tes Seleksi CPNS Jawa Timur Disorot Salah Satu Media Terbesar Korea Selatan
Menanggapi hal tersebut, pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) lantas buka suara.
Melalui akun Twitter pribadinya @AT_AbdillahToha, nampak mempertanyakan, berapa ratus miliar rupiah yang telah dikeruk oleh para pengusaha dan kapitalis dari bisnis PCR di Indonesia.
"Bayangkan berapa ratus milyar telah dikeruk sebelum ini oleh pengusaha/kapitalis bisnis kesehatan dari bisnis PCR," katanya dilansir Galamedia dari akun Twitter @AT_AbdillahToha pada Selasa, 26 Oktober 2021.
Dalam unggahannya, Toha lantas mengungkapkan, negara tidak boleh membiarkan praktik pasar bebas dalam sektor kesehatan.
"Dalam sektor kesehatan negara tidak boleh membiarkan berlakunya sistem pasar bebas," terangnya.
Baca Juga: Unla Lakukan Penyuluhan PHBS Disertai Penyerahan Bantuan Paket dan Minuman Sehat
Tak berhenti disitu, Toha juga turut mempertanyakan kenapa Indonesia sendiri tidak mampu seperti India yang bisa menetapkan harga obat yang terjangkau bagi masyarakat.
"Kenapa kita tidak bisa seperti di India dimana harga obat bisa sangat murah?" ujarnya.
Unggahan Toha tersebut lantas dibanjiri komentar beragam dari netizen.