Polisi Beed menolak mengomentari tuduhannya.
Namun dalam pernyataan yang dirilis kemarin, pihak kepolisian mengaku telah mendaftarkan kasus dirinya dengan setidaknya delapan orang pria, salah satunya anak di bawah umur.
Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Minggu 28 November 2021 Terpantau Turun
Ikut juga dilaporkan kasus terkait pelanggaran UU Larangan Pernikahan Anak.
Di antara mereka yang ditangkap adalah ayah korban, suami dan seorang mucikari.
Untuk saat ini upaya terbaru CWC adalah melayangkan proses aplikasi aborsi. Korban tak menginginkan janin yang dikandungnya.
Undang-undang pemerkosaan India mengalami perombakan setelah kasus pemerkosaan geng tahun 2012 di New Delhi memicu gelombang protes.
Baca Juga: PM Solomon Diserang Usai Demo Anti China Pecah, Nicho Silalahi: Rakyat Indonesia Harus Belajar dari Mereka
Meski demikian jumlah pelanggaran seksual tetap tinggi, ada lebih dari 28.000 pemerkosaan dilaporkan pada tahun 2020.
Jumlah kasus yang sebenarnya pun kemungkinan jauh lebih tinggi.
Sejauh ini polisi dituding tidak melakukan tindakan cukup berarti untuk mencegah kejahatan seksual dan gagal membawa kasus-kasus kekerasan seksual ke pengadilan.***