"Gelo sugan. Ini seharusnya ada solusi. Harus disiapkan tenda. Sudah pegawai sedikit, tenda terbatas, parah," ujarnya.
Terkait hal itu, mantan Kepala Bapeda Jabar Dr Hening Widiatmoko mengakui kegiatan cek fisik masih darurat atau sementara karena fasilitas cek fisik di Samsat Soekarno-Hatta, belum rampung.
Di sisi lain, database kini terintegrasi database ERI (elektronik registration identification) mitra Polri menyebabkan jaringan menjadi lambat.
"Pengaturan cek fisik sepenuhnya dikelola oleh mitra Polri sesuai SOP Polri yang tentu kami tidak bisa intervensi. Inilah salah satu kelemahan Samsat," ujarnya.
Meski begitu, lanjut dia, Bapeda Jabar tetap membantu pengaturan antrean melalui penyediaan aplikasi SI UWA agar antrean cek fisik teratur dan ada kepastian.
Baca Juga: 20 Mahasiswa INABA jadi Lulusan Terbaik, Diharapkan jadi Role Model di Kampus
Hening Widiatmoko per 20 Desember 2021 dilantik Gubernur Jawa Barat alih tugas ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah.
"Pengganti saya pak Dedi Taufik, sebelumnya Kadisparbud. Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami," tandasnya.***