Heboh Edy Rahmayadi Jewer dan Usir Pelatih PON Gegara Tak Tepuk Tangan, Gubsu: Jewer Kasih Sayang

- 28 Desember 2021, 15:14 WIB
Gubernru Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Gubernru Sumatera Utara Edy Rahmayadi. /instagram.com/official_psmsmedan

GALAMEDIA - Heboh aksi Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menjewer dan mengusir pelatih biliar Sumut pada PON Papua beredar di media sosial.

Dalam sebuah video yang dibagikan warganet, tampak Edy Rahmayadi melakukan aksinya saat gelaran acara penyerahan tali asih kepada para atlet PON di rumah dinasnya pada Senin, 27 Desember 2021.

Edy semua mengungkapkan pernyataan motivasi agar para atlet selalu membawa kejayaan bagi Sumut.

Dia menyebut bahwa ketika Sumut sudah berjaya maka para atlet dapat mengambil apapun yang diinginkan.

Baca Juga: Asyik Tenggak Miras Sambil Nembang, Puluhan Pengunjung dan Pemandu Lagu Terjaring Razia

Lantas pernyataan itu langsung disambut tepuk tangan oleh seluruh yang hadir dalam acara itu.

Tak lama berselang Edy justru menunjuk seseorang yang disebutnya tidak ikut tepuk tangan.

"Yang pakai kupluk itu siapa? yang baju kuning. Kau berdiri," kata Edy tampak kesal.

"Kenapa kau tak tepuk tangan? Sini, sini," ujarnya lagi.

Ia kemudian menanyakan posisi sang pria dan diketahui orang tersebut adalah pelatih cabang biliar untuk PON.

Edy kemudian menyebut bahwa orang tersebut tak cocok jadi pelatih. "Tak cocok jadi pelatih ini," katanya.

Tak segan-segan dia mengusir pria itu dari ruangan dan meminta pelatih tersebut tak menampakan diri di ruangan.

Baca Juga: Salah Satu Korban Predator Seks Herry Wirawan Ternyata Masih Sepupu Istrinya!

Lantas kata Edy, hal tersebut perlu dilakukan. Menurutnya wajar jika cabang biliar tak meraih prestasi di PON Papua akibat tingkah sang pelatih.

Dalam pernyataan terpisah, Edy beralasan bahwa aksinya menjewer pelatih saat acara tersebut adalah jeweran kasih sayang.

"Jewer sayang itu," kata Edy yang akrab disapa Gubsu Selasa, 28 Desember 2021.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah