Pemkab Garut akan Berikan Dana Kompensasi bagi Rumah Warga yang Ambruk Akibat Bencana Longsor di Talegong

- 29 Desember 2021, 20:21 WIB
Wakil Bupati Garut, dr.Helmi Budiman, saat meninjau kondisi bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Rabu 29 Desember 2021.
Wakil Bupati Garut, dr.Helmi Budiman, saat meninjau kondisi bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Rabu 29 Desember 2021. /Agus Somantri/Galamedia/

Selain rumah, tambah Helmi, ada beberapa bangunan lain yang mengalami rusak berat seperti Posyandu, Madrasah Diniyah, dan PAUD, sehingga bangunan-bangunan tersebut harus direlokasi.

Baca Juga: Temui 2 Keluarga Korban Tabrak Lari Oknum TNI di Nagreg, Dedi Mulyadi Sampaikan Ini

"Yang terdampak banyak ya, ada datanya nanti di BPBD. Nah ini tentu saya berterimakasih karena warga siap dipindahkan, siap dialihkan, tidak di tempat-tempat yang berbahaya." ucapnya.

Tak Ada Korban Jiwa
Sebelumnya, bencana banjir dan longsor terjadi di Kecamatan Cisewu dan Talegong Garut selatan pada Sabtu (25/12) lalu, menyebabkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan. Intensitas hujan yang tinggi yang terus menerus mengguyur wilayah tersebut hampir setiap hari diduga menjadi pemicu terjadinya musibah tersebut.

"Yang di Talegong itu, 30 rumah 45 KK (kepala keluarga) terancam," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi.

Menurut Satria, tidak ada korban jiwa pada peristiwa banjir dan longsor yang terjadi di Kecamatan Cisewu dan Talegong tersebut. Warga yang terdampak semuanya selamat dan sudah diungsikan ke rumah kerabat atau saudaranya yang dianggap lebih aman dari ancaman bahaya longsor.

"Tidak ada korban, bencana longsor di Cisewu dan Talegong yang terdampak hanya rumah," katanya.

Meskipun tidak ada korban jiwa, namun menurut Satria, bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Cisewu dan Talegong dan melanda pemukiman warga tersebut cukup besar, sehingga penghuninya terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Satria pun mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan ditengah tingginya intensitas curah hujan saat ini, terutama jika melintasi jalur-jalur yang dinilai rawan longsor.

"Tetap waspada kepada masyarakat sampai bulan April (2022)," ucapnya.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah