414 Orang di Indonesia Terkonfirmasi Varian Omicron, Menkes Soroti Positivity Rate Kedatangan Luar Negeri

- 11 Januari 2022, 20:08 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin ungkap Omicron sudah masuk ke Indonesia.
Menkes Budi Gunadi Sadikin ungkap Omicron sudah masuk ke Indonesia. /Dok. Kemenkes

Terkait kondisi pasien konfirmasi vairan Omicron di Indonesia, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa hanya dua orang pasien yang berkategori sedang atau membutuhkan perawatan dengan oksigen.

Kedua pasien tersebut, masing-masing berusia 58 tahun dan 47 tahun, memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Baca Juga: Resep Basque Cream Cheese Mudah dan Enak ala Kafe Hits Mahal

“(Sebanyak) 114 orang atau sekitar 26 persen sudah sembuh, termasuk yang dua orang tadi yang masuk kategori sedang dan membutuhkan perawatan oksigen, sehingga mereka bisa kembali ke rumah. Jadi kesimpulannya, memang walaupun Omicron ini cepat transmisinya tapi relatif lebih ringan dari severity atau keparahannya,” katanya.

Menkes Budi Gunadi Sadikin juga memaparkan mengenai capaian vaksinasi nasional yang saat ini berada di urutan ke-4 dunia berdasarkan jumlah penduduk yang divaksin.

“Kita bisa menembus angka 169 juta rakyat Indonesia yang sudah divaksinasi dosis pertama, melampaui Brazil yang 166 juta. Kita ada di bawah Cina 1,2 miliar, India 880 juta, dan Amerika Serikat 246 juta,” ungkapnya.

Hingga 9 Januari 2022, cakupan vaksinasi nasional mencapai 288 juta dosis dengan hampir seluruh provinsi telah mencapai target minimal 70 persen dosis pertama.

“Tinggal ada lima provinsi lagi yang belum mencapai 70 persen suntik pertama, adalah Sumatra Barat, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat dan Papua,” ujarnya.

Menkes Budi Gunadi Sadikin menekankan agar masyarakat tidak usah panik namun tetap waspada dalam menghadapi varian Omicron.

“Kita sudah mempersiapkan diri dengan baik dan pengalaman menunjukkan bahwa walaupun naiknya cepat tapi gelombang Omicron ini juga turunnya pun cepat. Yang penting jangan lupa jaga prokes (protokol kesehatan), disiplin juga melakukan surveilans, dan yang paling penting percepat vaksinasi rekan-rekan kita, keluarga kita yang belum mendapatkan vaksinasi,” tandasnya.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x