Baca Juga: Berenang di Baby Pool Seharga Setengah Jutaan, Gemasnya Rayyanza Bikin Aunty Online Meleleh
“Ada akar konflik yang cukup panjang ternyata ini bukan sekedar orang datang mengukur ditolak, tapi ada cerita-cerita sebelumnya yang tersimpan di hati masyarakat,” terangnya.
Terlebih, lanjut dia, adanya dugaan penyelundupan hukum soal surat keputusan tentang pembangunan Bendungan Bener, dengan lokasi penambangan batu andesit di Desa Wadas.
Baca Juga: KPKNL Bandung Berikan Apresiasi Lembaga Pemerintah dan Swasta Dalam Pengelolaan Kekayaan Negara
“Ada dugaan dari penyelundupan hukum. Jadi betul waduknya adalah proyek strategis nasional, tapi penambangan batuan andesit tadi diproyekan yang menimbulkan kisruh, meskipun dikatakan ada juga yang belum terpenuhi, meskipun sudah digunakan untuk waduk, tapi ternyata ganti rugi belum dibayar,” pungkasnya.
Kekinian, akun Twitter @Wadas_Melawan yang rutin menginformasikan kondisi Desa Wadas tiba-tiba terkena suspend (ditangguhkan) oleh Twitter pada Rabu, 16 Februari 2022.
Baca Juga: Bak Es Serut, Pria Ini Makan Salju Pakai Nutrisari di Cappadocia
Terkait ini, Amnesty International Indonesia pun meminta pemerintah untuk mengusut kasus tersebut. ***