Hewan Ternak yang Terjangkit PMK Terus Bertambah, Pemkab Garut Bentuk Satgas

- 17 Mei 2022, 20:15 WIB
Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, saat meninjau peternakan sapi di Kecamatan Leles beberapa waktu lalu./Agus Somantri/Galamedia
Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, saat meninjau peternakan sapi di Kecamatan Leles beberapa waktu lalu./Agus Somantri/Galamedia /

"Kemudian Cilawu 12 lokasi, dan di Kecamatan Cigedug 1 lokasi," katanya.

Baca Juga: PPDB SMA/SMK di Jabar Tahun 2022 Resmi Dimulai, Berikut Jadwal Pendaftaran dan Ketentuannya

Tidak Menyerang Manusia
Sementara itu, meski Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kian menyebar dan hewan ternak yang terjangkit terus bertambah setiap harinya, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut meminta agar warga tetap tenang dan tidak perlu khawatir.

Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman mengatakan, virus PMK ini tidak menyerang manusia, akan tetapi hanya menular ke sesama hewan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

"PMK ini jenis virus yang tidak menyerang manusia, tapi ini menularnya kepada sesama hewan, jadi jangan khawatir," ucapnya.

Helmi juga memastikan, bahwa daging-daging yang saat ini dijual di pasar aman untuk dikonsumsi, karena menurutnya, telah melalui tahap pemeriksaan yang ketat oleh dokter hewan.

"Daging sapi dan domba yang saat ini beredar di pasar sudah melalui tahap penyeleksian saat dilakukan pemotongan di rumah potong hewan (RPH). Jangan khawatir, karena daging yang di pasar itu dari RPH," katanya.

Menurut Helmi, dengan banyaknya kasus-kasus PMK yang ditemukan di lapangan, Pemkab Garut juga sudah membentuk tim atau satuan tugas (Satgas) untuk menindaklanjutinya. Ia berharap, Satgas yang terdiri dari Pemkab dan pihak kepolisian itu bisa mengendalikan penyakit tersebut.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Ngaku Dideportasi Singapura, Ditjen Imigrasi: Tidak ada Masalah Keimigrasian

Saat ini, tambah Helmi, tim sudah dikerahkan untuk melakukan monitoring. Mereka mengawasi peredaran hewan, termasuk memeriksa sapi-sapi yang akan disembelih dan dikonsumsi dagingnya oleh masyarakat.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x