Ridwan Kamil Silaturahim dengan Dewan Masjid Indonesia, Kembangkan 3M+3T Resep dari JK

- 18 Juli 2020, 20:24 WIB
*Caption*: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersilaturahmi bersama para pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Wilayah Jabar dan 27 kabupaten/kota, di Kota Bekasi, Sabtu (18/7/20). (Foto: Rizal/Humas Jabar)
*Caption*: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersilaturahmi bersama para pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Wilayah Jabar dan 27 kabupaten/kota, di Kota Bekasi, Sabtu (18/7/20). (Foto: Rizal/Humas Jabar) /

Kang Emil berharap DMI Jabar harus menjadi yang terdepan dalam upaya pencegahan Covid-19 di masyarakat. Karena menurutnya dalam menangani Covid-19 tidak hanya bisa mengandalkan pemerintah saja.

“Oleh karena itu, saya titip kepada Dewan Masjid Indonesia Jawa Barat harus yang terdepan dalam mengabarkan dan menasihatkan. Orang tua kita tadi Pak Jusuf Kalla menasihatkan agar sebelum azan dan setelah salat fardhu selalu ada pengumuman dari DKM tentang cara menjauhi Covid-19, hanya 3M. Karena obat dan vaksinnya belum ditemukan,” ucap Kang Emil.

Baca Juga: Agustus-Desember 2020, Masa Pemulihan Ekonomi Pada Sektor Pariwisata

“Maka hanya melakukan pencegahan yang bisa kita lakukan. Kemudian program disinfeksi mandiri, jadi tidak hanya masjidnya saja kalau bisa radius satu atau dua rumah di sekitar masjid itu juga harus kita disinfeksi,” tambahnya.

Sementara itu, dalam silaturahim ini Ketua PP DMI Jusuf Kalla mengapresiasi langkah Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar di bawah pimpinan Ridwan Kamil. Jusuf Kalla mengakui bahwa meskipun Jabar sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, namun Jabar bisa mengendalikan penularan virus SarsCov-2 (virus penyebab Covid-19).

“Saya mengapresiasi Gubernur Jawa Barat dan seluruh masyarakat Jawa Barat bahwa walaupun penduduknya banyak dan terbesar di Indonesia, tapi jumlah (penduduk) yang terkena Covid-19 tidak berbanding lurus dengan jumlah penduduk,” ujar pria yang akrab disapa JK itu.

Baca Juga: Kesehatannya Terus Membaik, Abah Siap Dilepasliarkan

Menurut JK Covid-19 memiliki daya rusak yang tinggi dan cepat. Hal itu bisa terlihat dari daya penularannya, sehingga perlu dilakukan upaya penanggulangan yang cepat pula.

“Daya rusak virus ini tinggi sekali. Lima sampai enam persen yang terkena di seluruh dunia meninggal. Maka penyelesaiannya siapa yang lebih cepat maka itu yang akan berkurang,” tukasnya.

Untuk itu, menurut JK ada tiga hal yang perlu dilakukan untuk mencegah dan menyelesaikan pandemi ini secara cepat. Pertama, dengan cara menghindari serangan Covid-19 melalui 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x