UPDATE Korban Gempa Turki: Korban Jiwa Lebih dari 45.000 Orang

- 2 Maret 2023, 15:15 WIB
Tim INASAR tengah melakukan pencarian korban tertimbun reruntuhan gedung akibat gempa Turki.
Tim INASAR tengah melakukan pencarian korban tertimbun reruntuhan gedung akibat gempa Turki. /Dok.Foto/Divisi Humas Polri/

GALAMEDIANEWS - Korban bencana alam gempa Turki terus bertambah. Gempa bumi yang terjadi pada Senin 6 Februari 2023 yang berpusat di Turki Selatan ini telah menyebabkan banyak orang yang ada di Turki meninggal dunia.

Gempa itu telah mengguncang wilayah Turki seluas 110.000 kilometer persegi. Update atau kabar terbaru kali ini tentang korban gempa bumi di Turki terus bertambah.

Pemerintah Turki yang diwakili oleh Badan Bencana Turki mengumumkan bertambahnya korban jiwa dimana hampir sebulan pasca gempa bumi yang terjadi pada 6 Februari lalu.

Baca Juga: Baca Manga One Piece Chapter 1077 Bahasa Indonesia: Kapan Jadwal Rilisnya?

Dilansir dari laman berita Anadolu Agency, The Disaster and Emergency Management Presidency (AFAD) atau Badan Kedaruratan Bencana Turki menyatakan, update korban jiwa sampai hari Rabu 1 Maret 2023 bertambah sebanyak 715 orang.

Menurut AFAD, sebanyak 13 juta orang di Turki terkena dampak dari gempa bumi itu. Sehingga total jumlah korban jiwa mencapai 45.089 orang.

Sebulan pasca gempa bumi itu, Turki kembali berbenah. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, ia berjanji untuk membangun daerah Turki Selatan yang menjadi pusat gempa itu.

"Setelah selesai kegiatan pembersihan puing-puing, kami memulai rekonstruksi dan pembangunan di wilayah kami ini," Ucap Presiden Turki Erdogan dalam konferensi pers di distrik Elbistan, Provinsi Kahramanmaras, yang merupakan pusat gempa berkekuatan 7.6 M.

Baca Juga: Streaming Dimana Attack On Titan Final Season Part 3? Ini Sinopsis dan Jadwal Tayang Resmi di Indonesia

Jumah Tim SAR yang melakukan proses pencarian korban gempa juga masih banyak. Menurut Yunus Sezer selaku Pimpinan Badan Kedaruratan Bencana Turki atau AFAD, masih ada sekitar 234.000 personel dari dalam negeri Turki yang membantu proses pencarian korban gempa.

Sementara personel Tim SAR dari luar Turki hanya tersisa sekitar 1.180 orang. Selama proses pencarian korban, Tim SAR menggunakan 116 helikopter dan 78 pesawat.

Selain itu, Tim SAR juga menggunakannya untuk mengirimkan logistik kepada korban bencana gempa di Turki.

Selain bantuan itu, pemerintah Turki juga sudah memberikan bantuan berupa uang tunai kepada para korban gempa. Bantuan tunai yang diberikan Pemerintah Turki kepada korban gempa sebesar 10.000 lira Turki (531 dolar AS).

Untuk membantu pemulihan korban pasca gempa, AFAD membuat pusat layanan sosial keliling ditugaskan untuk upaya dukungan psikologis bencana.

Pusat layanan social keliling itu ada di 4 provinsi, yakni di Provinsi Kahramanmaraş, Provinsi Hatay, Provinsi Osmaniye, dan Provinsi Malatya.

Baca Juga: SIDOARJO BERPRESTASI! 10 SD Terbaik di Kabupaten Sidoarjo Berdasarkan Penilaian BANSM, Adakah Sekolahmu?

Sebanyak 698.244 orang mendapatkan dukungan psikososial, dengan rincian 497.093 di zona gempa dan 201.151 di luar zona gempa.

Sebelumnya telah terjadi gempa bumi yang dahsyat dengan kekuatan 7,8 Skala Richter yang mengguncang negara Turki. Gempa bumi ini terjadi pada Senin, 6 Februari 2023 yang berpusat di Provinsi Kahramanmaras, Turki Selatan. Ini merupakan gempa pertama sebelum gempa kedua yang terjadi Senin lalu.

Akibat gempa itu, 10 provinsi yang paling parah terdampak gempa ditetapkan pemerintah Turki sebagai keadaan darurat bencana. Keadaan darurat itu ditujukan kepada 10 provinsi yang terparah akibat bencana gempa itu.

Keadaan darurat ini diberlakukan selama tiga bulan lamanya. Parlemen Turki menyetujui keadaan darurat tiga bulan untuk mempercepat upaya bantuan.

Berikut 10 Provinsi di Turki yang ditetapkan sebagai keadaan darurat bencana :

1. Provinsi Adana.
2. Provinsi Adiyaman.
3. Provinsi Diyarbakir.
4. Provinsi Gaziantep.
5. Provinsi Hatay.
6. Provinsi Kahramanmaras.
7. Provinsi Kilis.
8. Provinsi Malatya.
9. Provinsi Osmanie.
10. Provinsi Sanliurfa.***

Editor: Usman Alwasim

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x