Tujuh Bayi Meninggal dalam Semalam, Perawat Mogok Kerja Bikin RS di Zimbabwe Bagai Kuburan

- 30 Juli 2020, 13:37 WIB
Ilustrasi bayi.
Ilustrasi bayi. /ANTARA/

Banyak klinik kecil di ibukota juga telah terdampak, atau ditutup, oleh aksi yang dimulai pada bulan Juni. Situasi ini mendorong banyak wanita hamil untuk datang ke Rumah Sakit Harare dan membanjiri bangsal bersalin.

"Ini bukan insiden yang terisolasi. Ini terulang setiap hari dan yang bisa kita lakukan hanyalah menyaksikan mereka mati. Ini adalah penyiksaan untuk keluarga, dan untuk dokter yunior," kata dokter kedua yang berbicara kepada BBC.

Para dokter berbicara tentang kekurangan serius peralatan APD serta obat-obatan untuk mengobati eklampsia, dan pasokan darah yang diperlukan untuk mengantisipasi perdarahan selama proses persalinan.

"Dokter berusaha, tetapi mereka sangat lelah. Dan dokter yunior tidak berpengalaman dalam hal mengidentifikasi komplikasi (selama kehamilan)," terangnya.

Baca Juga: Setiap Satu Menit, Nyawa Warga AS Melayang Gara-gara Covid-19

Dalam sebuah pernyataan, Perhimpunan Ahli Obstetri dan Ginekologi Zimbabwe menggambarkan situasi di rumah sakit sebagai "kuburan," dan "sangat mengerikan".

Diduga kontrak bernilai jutaan dolar AS diberikan untuk membeli fasilitas kesehatan untuk penanganan Covid-19 dengan harga yang tidak sesuai. Dalam kasus itu menteri kesehatan telah dipecat karena tuduhan padanya.

Dalam bocoran pernyataan pemerintah kepada dokter senior—yang menulis untuk menyampaikan keluhan dan mengancam aksi mogok—mengakui "tantangan" di rumah sakit, "peningkatan hasil yang buruk", dan kekurangan pasokan medis yang serius karena kurangnya mata uang asing.

Baca Juga: Sejumlah PNS Terpapar Covid-19, Gedung Sate Ditutup Hingga 14 Agustus Mendatang

"Perempuan-perempuan menderita dan kami percaya bahwa semua pemangku kepentingan, pemerintah, praktisi medis, masyarakat sipil, dan individu harus bertindak untuk menyelamatkan ibu dan bayi yang tidak memiliki suara," terangnya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x