Polemik Revitalisasi Pasar Banjaran, Disperdagin: Bukan Program Dadakan dan Masuk RPJMD

- 13 Juni 2023, 14:34 WIB
Aksi pedagang yang mendukung revitalisasi Pasar Banjaran, di depan PTUN Bandung, Jln. Diponegoro, Kota Bandung, Selasa, 2 Mei 2023./Lucky M Lukman/galamedianews.com
Aksi pedagang yang mendukung revitalisasi Pasar Banjaran, di depan PTUN Bandung, Jln. Diponegoro, Kota Bandung, Selasa, 2 Mei 2023./Lucky M Lukman/galamedianews.com /

Baca Juga: Bawaslu Temukan 2 WNA Blitar Masuk DPT Pemilu 2024, Imigrasi Buka Suara

Pemkab Lakukan Sosialisasi

Soal sosialisasi revitalisasi Pasar Banjaran, Dicky menyebut pihaknya atas nama Pemkab Bandung telah beberapa kali melakukannya.

Bahkan proses itu sudah dilakukan sejak pengkajian perencanaan, setelah lelang dilaksanakan dan setelah PT. Bangun Niaga Perkasa ditetapkan sebagai pemenang tender.

"Artinya semua tahapan itu sudah kita lakukan. Sosialisasi sudah disampaikan sejak jauh-jauh hari," ujar Dicky.

Para pedagang yang belum sepakat dengan program revitalisasi, Dicky menyebut Pemkab Bandung siap untuk bermusyawarah. Termasuk memberikan layanan informasi terkait dengan persoalan-persoalan di lapangan, penjelasan tentang revitalisasi pasar Banjaran dan pendaftaran kios atau lapak.

"Jangan sampai ada kesan bahwa Pemkab Bandung tertutup dengan persoalan ini. Buktinya banyak pedagang yang sudah mendaftar karena mereka sudah memahami," jelasnya.

"Intinya kami sudah melakukan sosialisasi. Pedagang yang tidak paham karena mereka tidak ikut sosialisasi terkait rencana pembangunan pasar sehat banjaran ini," lanjut Dicky.

Baca Juga: 5 Restoran Enak di Bandung, Rekomendasi Tempat Wisata Kuliner pada Jam Makan Siang Nanti

Menjurus ke Fitnah

Secara terpisah, Pemerhati Kebijakan Publik, Kandar Karnawan menuturkan, masyarakat harus mendukung penuh program pemerintah terkait pembangunan pasar. Selain meningkatkan ekonomi rakyat, kondisi pasar yang nyaman juga akan meningkatkan PAD bagi Pemda setempat.

Kandar Karnawan menyayangkan masih ada oknum yang membuat situasi menjadi keruh dan menjurus konflik dengan menyebar isu gratifikasi.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah