Tidak Semua Nakes Covid 19 RSUD SMC Singaparna Menerima Insentif Kemenkes

- 24 Agustus 2020, 22:00 WIB
Petugas medis RSUD SMC Singaparna saat melakukan periksaan atau rapid dan swab tes. 
Petugas medis RSUD SMC Singaparna saat melakukan periksaan atau rapid dan swab tes.  /Septian Danardi/

GALAMEDIA - Terkait tunjangan Tenaga Kesehatan Covid-19, pasca Tim Jenazah Covid-19 RSUD Soekarjo Kota Tasikmalaya mengeluh akan insentif yang tak kunjung cair, kini giliran petugas medis di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya yang mengeluhkan kondisi belum cairnya tunjangan tersebut.

Sejumlah tenaga medis di rumah sakit tersebut mulai resah dengan tidak adanya informasi yang jelas kapan akan disalurkan bantuan tunjangan kerja itu. Seperti kegelisahan menanti pencairan itu yang dirasakan salah satu petugas medis RSUD SMC Singaparna yang meminta namanya tidak dipublis.

“Kepastiannya kami juga belum tahu, kapan akan dicairkan, kami berharap pemerintah memperhatikan nasib kami," katanya saat ditemui di RSUD SMC, Senin 24 Agustus 2020.

Baca Juga: Heboh Video Porno Anggota Dewan Tersebar di Grup Whatsapp, Penyidik Krimsus Polda Turun Tangan

Diungkapkannya, bahkan keluhan janji pencairan tunjangan tersebut itu terjadi hampir menyeluruh terjadi di Indonesia. Pencairan bantuan atau tunjangan tidak merata dan hanya yang masuk dalam penanganan khusus covid-19 saja. "Sedangkan, yang di luar atau non nakes itu tak dapat," ujarnya

Ia mengaku jengkel, pasalnya resiko terpapar covid 19 itu bukan hanya masuk dalam penanganan covid 19 saja. Sebab baik yang masuk ke ruang isolasi maupun tidaknya, resikonya sama. "Apalagi covid di Tasikmalaya ini tidak sedikit yang OTG (orang tanpa gejala, red)," ujarnya.

Sementara ditemui secara terpisah Kasubag Umum RSUD SMC Wiwin Winaningsih, membenarkan terkait penyaluran tunjangan tersebut yang mendapat insentif dari Kementerian Kesehatan tidak semuanya dapat.

Baca Juga: Tenaga Medis Positif Covid-19, Puskesmas Ciasem Tutup Sementara

"Untuk menangani pasien covid-19 saja, yang lain itu tidak," kata Wiwin saat ditemui di kantornya.

Dikatakannya, permasalahan insentif untuk tenaga kesehatan khususnya yang bertugas di RSUD SMC ini untuk nakes, dari hasil musyawarah pimpinan non nakes bukan dari alokasi Kemenkes.

"Mereka yang ikut serta dalam penanganan pasien covid 19, saya pastikan akan mendapatkan, tapi bukan dari Kemenkes namun dari anggaran resmi RSUD," ujarnya.

Sedangkan bagi petugas medis yang tidak turut serta dalam penanganan pasien covid 19 itu tidak dapat. "Karena dari aturan pusatpun itu tidak ada, jadi dipastikan tidak dapat," tegasnya.

Baca Juga: Sempat 'Menutup Diri, Kawasan Wisata Gunung Puntang Kembali Beroperasi

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya yang Juga sebagai Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19, dr. Heru Suharto membenarkan insentif yang bersumber dari Kemenkes sudah turun. Bahkan pihaknya sudah menyalurkan insentif tersebut kepada yang berhak.

"Iya betul, bahkan kami sudah membagikan per hari jumat lalu, ke setiap UPTD Puskesmas atau RSUD," katanya.

Sedangkan untuk segala kebijakan dalam pembagian insentif, Heru menegaskan, Dinkes tidak mengetahui lebih. "Kami selain merekap, mengusung ke Kemenkes lalu membagikan ke UPTD-UPTD serta RSUD. Selebihnya itu kami tidak mengetahui, lantaran kebijakan itu sudah kami serahkan ke pihak-pihak terkait itu tadi," ucapnya.

Baca Juga: Bukan Selamatkan Indonesia, Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin Dituding Memecah Belah Bangsa

 

 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah