GALAMEDIANEWS - Presiden Palestina telah mengeluarkan pernyataan penting yang menyambut baik pengesahan resolusi yang diajukan oleh Yordania dalam Sidang Umum PBB. Resolusi ini bertujuan untuk melindungi warga sipil Gaza Palestina dan memastikan kepatuhan terhadap kewajiban hukum dan kemanusiaan. Keputusan ini menjadi sorotan utama dalam forum internasional, dan dalam artikel ini, kita akan menguraikan poin-poin kunci dari pengumuman tersebut.
Resolusi ini diterima dengan hangat oleh Palestina dan pendukungnya, menggarisbawahi dukungan dunia terhadap rakyat Palestina dan perjuangan mereka.
Pengesahan resolusi ini menjadi simbol dari posisi mayoritas dunia yang menegaskan dukungan kuat terhadap rakyat Palestina dan menyatakan bahwa perjuangan Palestina tetap mendapatkan perhatian tinggi di seluruh dunia.
Dengan dukungan dari 120 negara, resolusi ini juga mencerminkan penolakan dunia terhadap agresi terhadap rakyat Palestina, pengusiran mereka dari tanah air mereka, dan penciptaan bencana baru. Ini merupakan langkah penting dalam membawa kesadaran dunia terhadap situasi di Palestina.
Presiden Palestina dan juru bicaranya, Nabil Abu Rudeineh, menegaskan pentingnya hasil pemungutan suara ini.
Keputusan mayoritas negara-negara di dunia ini menjadi pesan kuat bagi 14 negara yang menolak resolusi ini, menunjukkan bahwa dunia menolak adanya standar ganda dalam menangani konflik Israel-Palestina.
Juru bicara presiden juga mengonfirmasi bahwa sebagian besar negara di dunia masih mengadopsi posisi kepemimpinan Palestina, yang menyerukan perdamaian permanen dan komprehensif dengan mengakhiri pendudukan Israel dan mendirikan negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.
Ini, katanya, hanya bisa dicapai melalui upaya damai, berdasarkan resolusi-reolusi PBB yang relevan sesuai dengan hukum internasional dan berdasarkan solusi dua negara.