Fahri Hamzah: Pemerintahan Jokowi Seperti Terseret Dendam yang Tak Jelas, Era SBY Jauh Lebih Tenang

- 10 September 2020, 10:05 WIB
Fahri Hamzah.*
Fahri Hamzah.* /Instagram.com/fahrihamzah


GALAMEDIA - Sejumlah orang mulai membanding-bandingkan periode pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Joko Widodo (Jokowi).

Salah satunya mantan Ketua DPR RI, Fahri Hamzah yang menilai pemerintahan SBY lebih baik ketimbangan Jokowi. Hal itu disampaikan Fahri lewat akun Twitter pribadinya, @Fahrihamzah, seperti dilihat, Kamis 10 September 2020.

Mulanya, Waketum Partai Gelora itu menjelaskan soal agama Islam yang tak mengenal dosa turunan.

Baca Juga: 10 September: HUT TNI Angkatan Laut, Menlu Swedia Ditusuk OTK Saat Berbelanja

"Waktu orde baru, anak keturunan Bung Karno jadi masalah. Lalu musim berganti. Anak keturunan Bung Karno berkuasa. Giliran anak keturunan Pak Harto dalam masalah," tulisnya.

"Bikin partai pun dirampas orang. Kedewasaan kita anak cucu adam diuji dalam setiap perjalanan," sambung mantan politisi PKS itu.

Baca Juga: Angka Kematian Global Akibat Covid-19 Tembus 900.0000 Jiwa, Yuk Disiplin Gunakan Masker

Ia pun kemudian menyebut pemerintahan Presiden Jokowi seperti sedang terseret dendam yang tak jelas.

"Lalu orang membuat defini, 'oo ini dendam PKI toh, pantas Islam ditekan'. Maka runyam semuanya. 2 periode pak @SBYudhoyono jadi presiden kita tidak dengar situasi semacam ini," nilai Fahri.

Baca Juga: Cara Mengatasi Dorongan Seksual Menurut Islam

"Tapi, tidak kita dengar beliau terusik atau terganggu lalu memakai negara untuk mencipta dikotomi di akar rumput masa. 10 tahun kita menikmati ketenangan dan pertumbuhan," sambungnya.

Menurut Fahri, periode kepempimpinan pemerintahan memang bergantung pada siapa yang berkuasa. Pun begitu, akan sangat bergantung pada sosok pemimpinnya.

"Semuanya kembali kepada pemimpin, bisakah ia mencipta musim perdamaian dan persahabatan? Atau Apakah ia akan menciptakan musim perang? Kalau perang dengan negara lain mendingan. Ini perang dengan saudara sendiri. Dalam krisis pula. Mau dapat apa kita?" tambahnya.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Ingatkan Ganjil-Genap Masih Berlaku

Fahri pun mengungkit soal sepak terjang Menteri Agama. Menurut dia, Menag belakangan ini kerap berkomentar soal radikalisme disebarkan oleh pemuda good looking serta rencana sertifikasi dai yang menuai protes di kalangan umat Islam.

"Nasi belum menjadi bubur pak @jokowi. Meski ketololan berbicara para elit bikin rusuh rakyat yang sedang menyelamatkan diri dari serangan pandemi, para elite tetap harus mengatur agar kita bisa melihat agenda bersama sebagai bangsa, agenda yg mempersatukan," tandasnya.

Seperti diketahui, Fahri Hamzah termasuk politisi yang kerap kritis terhadap pemerintah. Ia pun tak segan memberikan komentar pedas terhadap pemerintah jika memang ada yang dianggap tak beres dan tak berpihak kepada rakyat.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah