Network
GALAMEDIANEWS – Pemkab Bandung kembali mencetak prestasi dengan menjadi kabupaten pengendali inflasi daerah terbaik nasional. Tak tanggung-tanggung, atas dedikasinya tersebut pemerintahan yang dipimpin Bupati Dadang Supriatna tersebut langsung diguyur insentif fiskal dari pemerintah pusat sebesar Rp 9,2 M (miliar), tepatnya Rp 9.270.469.000,-.
Tentu menjadi kebanggaan ketika angka inflasi di Kabupaten Bandung menjadi yang terrendah di seluruh Indonesia. Pemberian penghargaan sekaligus insentif fiskal sebagai bonus kinerja tahun berjalan tersebut dilakukan oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani kepada Bupati Dadang Supriatna yang diwakili Sekda Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta, Senin 6 November 2023.
Untuk menjadi kabupaten pengendali inflasi daerah terbaik tingkat nasional itu tentu dibutuhkan strategi jitu dari Bupati Bandung Dadang Supriatna yang senantiasa melakukan langkah-langkah konkret untuk mengendalikan inflasi daerah. Buktinya, saat ini inflasi di Kabupaten Bandung hanya di angka 2,27 persen.
Baca Juga: Pemkab Bandung Raih Bhumandala Award 2023, Penghargaan ke-213 dalam 2,5 Tahun Kepemimpinan Bupati DS
“Alhamdulillah hari ini kami memperoleh penghargaan nasional sebagai kabupaten pengendali inflasi daerah terbaik tingkat nasional dari pemerintah pusat. Kami juga memperoleh insentif fiskal atau bonus kinerja ini,”ujar Bupati Dadang Supriatna atau yang akrab disapa Kang DS dalam keterangannya, Senin 6 November 2023.
Ia mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas kerjasama seluruh jajaran Organisasi Perangkata Daerah (OPD) Pemkab Bandung, pemerintah kecamatan dan desa serta seluruh masyarakat Kabupaten Bandung dan seluruh stake holder terkait.
Kebijakan Konkret Bupati Dadang Supriatna untuk Mengendalikan Inflasi
Beberapa kebijakan konkret yang dijalankan Kang DS untuk menekan laju inflasi antara lain; pemberian dana bantuan langsung tunai (BLT), pemberian bantuan cadangan pangan daerah, hingga pelaksanaan sidak dan operasi pasar murah dinilai berhasil mengendalikan inflasi di Kabupaten Bandung.
Selain itu, program Kang DS berupa pemberian modal bergulir tanpa bunga dan tanpa agunan, pemberian insentif guru ngaji, insentif RT/RW, pelaksanaan program kartu tani hingga pemberian diskon pembayaran air PDAM juga berkontribusi terhadap upaya pengendalian inflasi.
“Bonus kinerja ini akan dikembalikan kepada masyarakat dan penerima manfaat lainnya. Salah satunya nanti kita akan buat operasi pasar murah yang disubsidi. Subsidinya kita ambil dari DID," tutur Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bandung tersebut menambahkan.
Kang DS juga mengatakan, DID dari pemerintah pusat sebesar Rp 9,2 M tersebut dapat digunakan untuk pengembangan infrastruktur, peningkatan pelayanan publik, atau pengembangan sektor ekonomi di Kabupaten Bandung.
Sebagai informasi, insentif fiskal yang diberikan kepada daerah dengan kinerja baik dalam pengendalian inflasi adalah bentuk penghargaan atau dorongan dari pemerintah pusat kepada daerah yang berhasil mencapai target pengendalian inflasi yang ditetapkan.
Pemberian insentif tersebut bertujuan untuk mendorong daerah-daerah tersebut agar terus melaksanakan kebijakan yang efektif dalam mengendalikan inflasi.
Kang DS mencontohkan, melalui program BLT diharapkan masyarakat dapat memperoleh bantuan yang dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, pendidikan, kesehatan, dan lainnya.
“Dengan adanya apresiasi dan insentif fiskal ini, insya Allah akan semakin memotivasi kami untuk terus melaksanakan kebijakan yang efektif dalam mengendalikan inflasi, sehingga stabilitas harga dapat terjaga dengan baik dan pertumbuhan ekonomi dapat tercapai,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Sekda Kab.Bandung, Cakra Amiyana menyampaikan, bahwa penghargaan ini diraih atas kebijakan, bimbingan dan arahan Bupati Bandung Dadang Supriatna, sehingga para perangkat daerah dapat memaksimalkan kinerjanya dalam pengendalian inflasi.***
