"Melalui pola getaran, teman tuli akan mendapat pengalaman dalam mengenali suara sehingga mereka bisa belajar mendengar dan bicara berdasar pola getaran yang terbentuk. Manfaat dari alat ini dapat memudahkan teman tuli dalam berkomunikasi," jelasnya.
Baca Juga: Berteknologi Tinggi, China Diam-diam Bangun Kota Anti-pandemi dan Tahan Covid-19
Andayani menambahkan, alat yang mereka rancang juga dapat membantu pemerintah Indonesia dalam mengatasi permasalahan pengendalian faktor risiko dan penguatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kesehatan kepada masyarakat, dan mendukung Program Indonesia Ramah Difabel.***