"Yang kita ajak bukan hanya kaum perempuan saja tapi juga ada pemilih pemula, ada juga kaum inklusif, OKP dan ormas. Intinya adalah kita menjangkau seluruh segmen masyarakat agar mereka itu diberikan pendidikan politik," tuturnya.
"Sehingga mereka tak hanya paham mekanisme pencoblosan tapi juga mereka harus tahu bahwa mereka punya hak pilih yang harus disalurkan dan juga menjadi pengawas partisipatif," pungkas Nuryamah.***