Network
GALAMEDIANEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengumumkan rencana untuk mendeklarasikan diri sebagai kota lengkap pada tahun ini. Hal ini berarti seluruh pemetaan tanah di Bandung akan terdaftar secara resmi. Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, menyatakan bahwa Pemkot Bandung saat ini sedang mengejar penyelesaian sertifikasi aset tanah untuk mencapai target 100 persen pada tahun 2024.
"Dari 750 aset, kami telah menyelesaikan 500 sertifikat. Masih ada 250 sertifikat lagi yang harus kami kerjakan. Kami deklarasikan bahwa pada tahun 2024, Kota Bandung siap menjadi kota dengan sertifikat tanah yang lengkap," ujar Bambang di Bandung pada hari Senin, 10 Juni 2024.
Bambang menambahkan bahwa pencapaian kota lengkap ini adalah cita-cita bersama, karena dengan adanya batas tanah yang jelas dan kepemilikan yang terdaftar, mafia tanah tidak akan bisa bergerak.
"Sejumlah aset lainnya akan kami kejar dan selesaikan," tambahnya.
Manfaat Sertifikat Elektronik
Bambang juga mengapresiasi peralihan sertifikat tanah dari konvensional menjadi elektronik. Menurutnya, sertifikat elektronik meningkatkan keamanan kepemilikan tanah dari ancaman bencana maupun tindakan mafia tanah.
Bandung menjadi salah satu dari 11 kota/kabupaten di Jawa Barat yang telah dideklarasikan sebagai kota dengan sertifikat tanah elektronik yang lengkap. Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono, mendorong 16 kota/kabupaten lainnya di Jawa Barat untuk mengikuti langkah Kota Bandung dan 10 kota/kabupaten lainnya.
Kepemilikan Tanah dan Keadilan Sosial
Agus Harimurti Yudhoyono menekankan pentingnya kepemilikan tanah sebagai aspek fundamental keadilan sosial bagi seluruh warga. Program sertifikasi tanah adalah bagian dari kebijakan reforma agraria yang didukung penuh oleh Presiden.
