Covid-19 Sebabkan Pria Ini Alami Gangguan Pendengaran Permanen

- 16 Oktober 2020, 20:26 WIB
IlustrasI Covid-19 atau virus corona.
IlustrasI Covid-19 atau virus corona. /PIXABAY



GALAMEDIA - Setelah tertular Covid-19, seorang pria Inggris dilaporkan mengalami gangguan pendengaran secara mendadak

Pria berusia 45 tahun itu kini mengalami gangguan pendengaran permanen, diduga ada kerusakan pada saraf pendengaran atau telinga tengah, atau mungkin keduanya.

Gangguan pendengaran sensorineural mendadak (SSHNL) ditandai dengan gangguan pendengaran cepat minimal 30 dB dalam beberapa hari.

Virus dapat menyebabkan SSHNL dengan memicu respons kekebalan yang secara langsung atau tidak langsung merusak struktur halus di dalamnya.

Baca Juga: Amerika Serikat Ingin Indonesia Jadi Sekutu Penting untuk Lawan China

Influenza dan HSV-1 didokumentasikan dengan baik sebagai penyebab SSHNL, tetapi hanya ada beberapa kasus pasien Covid-19 yang mengakibatkan gangguan pendengaran.

Dalam laporan kasus ini, Dikutip Pikiran-rakyat.com dari IFL Science, berjudul "Tertular Covid-19, Seorang Pria Mendadak Alami Gangguan Pendengaran Permanen", pasien tersebut dirawat di rumah sakit London pada hari ke-10 usai alami gejala Covid-19.

Dikarenakan virus dan asma yang sudah ada sebelumnya, pria tersebut kesulitan bernapas dan dirawat di unit perawatan intensif (ICU).

Baca Juga: Gempa Bumi Kembali Mengguncang Wilayah Bengkulu, Jumat 16 Oktober 2020

Setelah menjalani perawatan selama 30 hari, gejalanya membaik dan dia dipindahkan dari ICU, tetapi tidak lama kemudian muncul masalah baru.

Seminggu setelah keluar dari ICU, pria tersebut mengeluh telinga kirinya berdenging, dan langsung mengalami gangguan pendengaran di telinga itu.

Meskipun tidak memiliki penyakit pendengaran sebelumnya, telinga kiri pria itu kini mengalami gangguan pendengaran yang signifikan.

Baca Juga: Sindir Gatot Nurmantyo? Denny Siregar: Takut Ditangkap Terus Bilang Omnibus Law Mulia

Para dokter menguji pasien pengidap HIV dan influenza, tetapi hasilnya negatif, oleh karena itu kemungkinan agen penyebabnya adalah infeksi SARS-CoV-2.

Kortikosteroid oral, yang sebelumnya terbukti sangat efektif dalam memerangi Covid-19, diberikan dan sebagian meningkatkan pendengarannya.

Para dokter menyatakan bahwa tindakan sekarang harus dilakukan untuk menyaring gangguan pendengaran pada awal kasus Covid-19 untuk memberikan perawatan pada waktunya untuk mencegah gangguan pendengaran.

Baca Juga: Kapolsek dan 7 Anggota Polres Metro Bekasi Positif Covid-19 Usai Amankan Demo Omnibus Law

Ini bukan kasus pertama gangguan pendengaran mendadak yang dikaitkan dengan Covid-19.

Pada Juni 2020 lalu, seorang pria berusia 60 tahun yang menderita kasus pneumonia Covid-19 parah kehilangan semua pendengaran di telinga kanannya dan mengalami gangguan pendengaran yang signifikan di telinga kirinya, dan sekarang hidup dengan implan koklea.

Covid-19 dikaitkan dengan peningkatan jumlah perubahan dan gangguan neurologis, dari kebingungan dan kelelahan hingga stroke dan penyakit Parkinson.

Baca Juga: Regional Coorporate Communication Manager Alfamart Kunjungi Dapur Galamedia

Gangguan ini adalah bukti dampak luas dari infeksi Covid-19 dan diperlukan untuk terus mempelajari dampaknya pada tubuh manusia.*** (Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat)

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x