GALAMEDIA - Surat Kabar Hebrew menyebutkan keinginan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) bertentangan dengan Raja Salman bin Abdulaziz. Keinginan putranya itu pun langsung dicegah oleh sang Raja.
Hal itu terkait normalisasi hubungan Kerajaan Arab Saudi dengan Israel. MBS berkeinginan Arab Saudi bisa membuka diri terhadap Israel.
Disebutkan surat kabar tersebut, "Namun demikian, tidak pasti bahwa Riyadh akan mengatur di Khartoum, Abu Dhabi dan Manama, normalisasi dengan Israel."
Baca Juga: Rocky Gerung: UU ITE di Masa SBY untuk Tangkap Penyelundup, Jokowi Buat Bikin Borgol
Disebutkan, MBS tertarik pada normalisasi dengan entitas Israel, tetapi ayahnya, Raja Salman, saat ini mencegah langkah tersebut.
![Raja Salman Gandeng China Kembangkan Senjata Nuklir untuk Militer Arab Saudi](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/09/18/3846343606.jpg)
Meski demikian, semua tanda menunjukkan bahwa perjanjian dengan UEA dan Bahrain mendapat lampu hijau dari Riyadh.
Surat kabar Ibrani percaya bahwa "dukungan Saudi untuk normalisasi dengan" Israel "adalah masalah yang menarik bagi negara-negara Teluk dalam membentuk blok keamanan politik melawan Iran di bawah naungan Presiden AS Donald Trump dan membantu Trump untuk terpilih kembali.
Baca Juga: Perdana Menteri Pakistan: Presiden Emmanuel Macron Telah Serang dan Lukai Jutaan Muslim di Dunia
Sebelumnya pun tersiar kabar, jika MBS membuka hubungan diplomat dengan Israel, maka ia bakal menjadi target pembunuhan sejumlah pihak. Yakni Iran, Qatar dan rakyatnya sendiri.***