Network
GALAMEDIANEWS - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menyatakan akan terus berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan pada Pemilu 2024 untuk mencegah terjadinya politik uang.
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja saat ditemui wartawan Jumat, 16 Juni 2023 mengatakan salah satu contoh peningkatan pengawasan yang dilakukan pihaknya (Bawaslu) RI adalah dengan melibatkan sejumlah pengawas untuk mengawasi pelaksanaan masa kampanye.
"Sebelumnya, pada masa tenang, pengawasan dilakukan dengan melibatkan banyak orang. Untuk Pemilu 2024, pengawasan akan kami tarik (intens) sejak masa kampanye," kata Rahmat Bagja usai menghadiri pelantikan 130 anggota KPU kabupaten/kota di tiga provinsi, yaitu Banten, Jambi, dan Sumatera Barat.
Baca Juga: One Piece Chapter 1087 SEMPAT TERTUNDA, Kapan Mulai Rilis? Panglima Ksatria Suci Bikin Rumit
Apa yang disampaikan Rahmat Bagja juga merujuk pada peringatan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap maraknya politik uang dalam sistem pemilu manapun.
Peringatan tersebut disampaikan dalam sidang pembacaan putusan perkara No. 114/PUU-XX/2022 terkait uji materi UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, yang memutuskan sistem pemilu proporsional terbuka tetap diberlakukan pada Pemilu 2024 di Jakarta, Kamis 15 Juni 2023.
Rahmat Bagja juga mengatakan bahwa karena masa kampanye Pemilu 2024 akan berlangsung selama 75 hari, lebih pendek dari masa kampanye Pemilu 2019 yang berlangsung selama 6 bulan 3 minggu, maka para caleg tidak memiliki waktu yang cukup untuk mempromosikan diri dan program-program yang akan diusungnya kepada masyarakat.
Baca Juga: Ide Jualan 2023, Resep Pentol Kerikil Bakar Makanan Enak, Gurih, dan Pedas
