GALAMEDIANEWS – Skizofrenia adalah gangguan mental yang kompleks dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk cara berpikir, merasakan, dan berperilaku. Dilansir dari YouTube Kok Bisa?, Kondisi ini tergolong langka, dengan prevalensi sekitar 1% dari populasi. Gejalanya dapat bervariasi pada setiap individu, namun umumnya meliputi:
Halusinasi:Mendengar suara-suara misterius, melihat sesuatu yang tidak nyata, atau merasakan sensasi yang tidak ada.
Delusi:Percaya pada sesuatu yang tidak benar, seperti meyakini bahwa mereka sedang diintai atau memiliki kekuatan super.
Gangguan berpikir: Kesulitan dalam berkonsentrasi, membuat keputusan, atau mengikuti alur percakapan.
Perilaku yang tidak terorganisir: Berbicara dengan cara yang tidak teratur, berperilaku impulsif, atau menarik diri dari interaksi sosial.
Menelusuri Akar Penyebab Skizofrenia:
Penyebab pasti skizofrenia masih belum diketahui. Para ahli menduga bahwa kombinasi faktor genetik dan faktor luar berperan dalam perkembangannya. Faktor-faktor tersebut antara lain:
Genetika: Riwayat keluarga dengan skizofrenia meningkatkan risiko seseorang untuk mengidapnya.
Baca Juga: Ketahui Gejala Skizofrenia!
Lingkungan: Paparan stres atau trauma di masa kanak-kanak dapat meningkatkan risiko skizofrenia.
Konsumsi narkotika: Penggunaan obat-obatan terlarang dapat memicu atau memperburuk gejala skizofrenia.
Kelainan otak: Orang dengan skizofrenia memiliki struktur dan fungsi otak yang berbeda dari orang normal, seperti volume otak yang lebih kecil atau aktivitas dopamin yang abnormal.
Menjelajah Jalan Menuju Pemulihan:
Meskipun skizofrenia tidak dapat disembuhkan, terdapat berbagai pilihan pengobatan yang dapat membantu mengendalikan gejalanya dan meningkatkan kualitas hidup penderitanya. Berikut beberapa jenis pengobatannya:
Obat-obatan antipsikotik: Berfungsi untuk mengurangi halusinasi, delusi, dan gejala positif lainnya.
Terapi: Terapi perilaku kognitif (CBT) dapat membantu orang dengan skizofrenia untuk belajar mengelola gejala mereka dan meningkatkan kemampuan sosialnya.
Baca Juga: Apa Itu Skizofrenia, Apakah Benar Pria Rentan Terserang?
Dukungan sosial: Bergabung dengan kelompok pendukung atau komunitas skizofrenia dapat membantu mereka merasa tidak sendirian dan mendapatkan dukungan emosional.
Psikososial: Rehabilitasi psikososial membantu orang dengan skizofrenia untuk mengembangkan keterampilan hidup, mendapatkan pekerjaan, dan membangun hubungan sosial.
Membangun Pemahaman dan Dukungan:
Penting untuk memahami bahwa orang dengan skizofrenia bukan orang yang berbahaya. Mereka adalah individu yang membutuhkan bantuan dan dukungan untuk menjalani hidup normal. Stigma dan diskriminasi terhadap mereka masih sering terjadi, sehingga edukasi dan pemahaman publik sangatlah penting.
Kisah Inspiratif John Nash:
John Nash, seorang matematikawan terkenal, didiagnosis dengan skizofrenia. Meskipun mengalami kondisi ini, Nash mampu mencapai kesuksesan besar dan bahkan memenangkan Penghargaan Nobel. Kisahnya menunjukkan bahwa orang dengan skizofrenia dapat hidup normal dan produktif dengan pengobatan dan dukungan yang tepat.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, Skizofrenia adalah kondisi mental yang kompleks, namun dengan pemahaman, pengobatan, dan dukungan yang tepat, orang dengan skizofrenia dapat hidup normal dan bahagia. Mari kita bantu mereka dengan memberikan dukungan dan tidak menjustifikasi mereka.(Nabil Shiddiq Tabaki) ***