Sebut Indonesia Ngemis Utang Tapi Cuma Dapat Recehan, Rizal Ramli: Mas Jokowi, Mau Dibawa Kemana RI?

24 November 2020, 15:26 WIB
Tangkapan Layar Rizal Ramli. /Instagram dari akun @rizalramli.official dan @fadlizon

GALAMEDIA - Ekonom senior Rizal Ramli kembali memberikan kritikan pedasnya terhadap langkah Pemerintah Indonesia yang belakangan ini semakin kerap berutang.

Mantan menteri di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini bahkan menuding pemerintah seolah terus menerus mengemis untuk mendapatkan utang dari negara lain.

Baca Juga: Narji Dukung Pangdam Copot Baliho Habib Rizieq, Instagram Digeruduk, Netizen: Istighfar Bang

Rizal Ramli menyampaikan kritikannya itu lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, @RamliRizal, seperti dikutip Galamedia, Selasa, 24 November 2020. Ia pun sempat menyentil Presiden Joko Widodo.

"Mas @jokowi, mau dibawa kemana RI ? Surat utang bunganya semakin mahal," begitu cuitan Rizal Ramli.

Ia pun menambahkan, utang memang menjadi sebuah jalan bagi negara untuk 'menyambung hidup'. Namun Rizal Ramli pun menyentil soal besarnya bunga yang harus dikeluarkan untuk menutupi utang.

Baca Juga: Bukan Hanya Sembuhkan Alergi, Ini Ternyata Manfaat Tanaman Hias Lidah Mertua

Seperti diketahui, pada pembacaan nota keuangan dan RAPBN tahun anggaran 2021, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 373,3 triliun untuk pembayaran bunga utang di 2021. Pembayaran bunga utang meningkat 10,2 persen dibanding tahun ini.

Dalam periode tahun 2016-2019, pembayaran bunga utang meningkat dari Rp 182,8 triliun menjadi Rp 275,5 triliun. Sedangkan pada tahun 2020, outlook pembayaran bunga utang sebesar Rp 338,8 triliun.

"Untuk bayar bunga utang saja, harus ngutang lagi. Makin parah," lanjutnya.

Baca Juga: Ini 10 Jenis Pekerjaan yang Dibutuhkan Sesai Pandemi Covid-19

Ia pun memberikan saran kepada pemerintah untuk mengubah skema yang berjalan.

"Makanya mulai ganti strategi jadi 'pengemis utang bilateral' dari satu negara ke negara lain,, itupun dapatnya recehan. Itu yg bikin 'shock'," tulisnya.

Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI), Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir triwulan III 2020 sebesar 408,5 miliar dolar AS atau Rp 5.759,8 triliun (kurs Rp 14.100).

Baca Juga: Berbiaya Rp 7.000 Triliun, Diterangi Bulan Buatan Fakta Mencengangkan NEON Kota Putra Mahkota Saudi

Utang itu terdiri dari utang sektor publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar 200,2 miliar dolar AS dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar 208,4 miliar dolar AS.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler