Data Pribadi Wajib Di-share Februari Mendatang, Jutaan Pengguna Pilih Uninstall WhatsApp

12 Januari 2021, 18:35 WIB
WhatsApp akan hentikan layanannya di beberapa perangkat jadul mulai 1 Januari 2021 /Pixabay/Arivera

GALAMEDIA - Jutaan pengguna WhatsApp mengambil langkah drastis dengan menghapus aplikasi komunikasi itu menjelang kebijakan privasi baru yang memaksa mereka menyerahkan data pribadi pada Facebook.

Pembaruan yang akan diterapkan pada 8 Februari itu memengaruhi pengguna WhatsApp di semua negara di luar Eropa dan Inggris.

Baca Juga: Dalam Mencari Korban Longsor Cimanggung, Bupati Sumedang Minta Stamina Relawan Diperhatikan

Pengguna di wilayah ini akan diminta memberikan persetujuan pada Facebook untuk mengakses data, termasuk nomor telepon dan informasi cara mereka berinteraksi dengan orang lain, untuk terus menggunakan aplikasi.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Selasa (12 Januari 2021) persyaratan tersebut akan berlaku terlepas dari apakah pengguna WhatsApp memiliki akun Facebook atau tidak.

Keputusan ini membuat banyak orang beralih ke aplikasi saingan. Demikian data dari Sensor Tower.

Baca Juga: Hari Ini, Selasa 12 Januari 2021, 3.880 Dosis Vaksin Covid-19 Diterima Pemkot Cimahi

Saat kebijakan privasi tadi diumumkan pada 7 Januari, Telegram memperoleh hampir 1,7 juta unduhan baru dan Signal 1,2 juta unduhan. Sementara WhatsApp yang biasanya mendominasi, hanya memperoleh 1,3 juta unduhan.

Pemasangan WhatsApp juga turun 13 persen menjadi 10,3 juta unduhan dalam tujuh hari pertama Januari, dibandingkan dengan tujuh hari sebelumnya.

WhatsApp pertama kali memberitahu pengguna tentang perubahan kebijakan privasi baru dalam pemberitahuan minggu lalu.

Baca Juga: Unpad Manglayang Trail Run 2021 Bakal Hadir Bulan Juni Mendatang

“Sebagai bagian dari Perusahaan Facebook, WhatsApp menerima informasi dari, dan berbagi informasi dengan, Perusahaan Facebook lainnya.”

“Kami dapat menggunakan informasi yang kami terima dari mereka, dan mereka dapat menggunakan informasi yang kami bagikan dengan mereka, untuk membantu mengoperasikan, menyediakan, meningkatkan, memahami, menyesuaikan, mendukung, dan memasarkan layanan  dan penawaran mereka, termasuk Produk Perusahaan Facebook.“

Baca Juga: Minta Civil Society Luruskan Demokrasi, Eks Rektor UIN Syarif Hidayatullah: Agar Tidak Rusak Semua

Pada dasarnya, ini berarti Facebook sekarang dapat mengakses informasi termasuk nomor telepon, informasi tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan pengguna lain, dan mencatat seberapa sering dan berapa lama pengguna menggunakan aplikasi WhatsApp.

Data lain yang dapat dibagikan dengan Facebook termasuk alamat IP, detail browser, bahasa dan zona waktu.

WhatsApp diakuisisi Facebook pada tahun 2014 dan telah berbagi data dengan perusahaan induk sejak 2016.

Namun pengguna sebelumnya dapat memilih untuk tidak membagikan data pribadi dengan Facebook.

Baca Juga: Innalillahi, Kematian Akibat Covid-19 Hari Ini Pecah Rekor, Pasien Positif Kian Dekati Angka Sejuta

Dan sekarang pengguna wajib mengiyakan jika masih berniat menggunakan aplikasi di luar Eropa. Banyak pengguna WhatsApp yang marah dan mengungkapkan unek-uneknya di Twitter. Tak sedikit yang beralih pada aplikasi lain.

“Aku baru saja menghapus Whats App dan Instagram dari ponsel karena syarat dan ketentuan baru mereka membuatku takut.”

“Aku menghapus WhatsApp minggu lalu. Kehilangan beberapa kontak memang menyebalkan, tapi bagiku FB perusahaan kriminal. Aku tak bisa membiarkan mereka mengakses data pribadiku.”

Demikian di antara komentar yang bermunculan dan laporan App Annie, peringkat WhatsApp di Inggris dan AS langsung turun.

Baca Juga: Jaga Imun Tubuh dengan Konsumsi Kencur, Ini 6 Manfaat Kencur yang Jarang Diketahui

Di AS, WhatsApp berada di peringkat 38 dan nomor 10 di Inggris, jauh lebih rendah dari biasanya. Sebaliknya, Telegram dan Signal naik ke peringkat 13 di AS dan nomor satu di Inggris.

Jake Moore, spesialis keamanan siber ESET mengatakan tidak mengherankan jika banyak pengguna menghapus WhatsApp dengan pembaruan kebijakan privasi ini.

“Menegaskan bahwa aplikasi tidak tersedia kecuali Anda setuju memberikan data pribadi membuat  orang merasa terpaksa memberikan data mereka,” katanya.

Baca Juga: Ini Komponen Penting Jika Ingin Merakit Komputer Gaming

“Kami melihat orang-orang beralih ke aplikasi yang  melindungi data pribadi dengan lebih hati-hati. Penting bagi pengguna untuk melindungi informasi pribadi dan mereka harus menyadari risiko jika sampai data tadi diterima oleh tangan yang salah.”

WhatsApp mengonfirmasi pengguna di Inggris dan Eropa tidak akan berbagi data pribadi dengan Facebook.

Kepada MailOnline, juru bicara WhatsApp menegaskan,  tidak ada perubahan persyaratan layanan dan kebijakan privasi di Eropa dan Inggris.

Ditambahkan, perubahan kebijakan privasi terutama akan memengaruhi komunikasi bisnis pengguna WhatsApp.

Baca Juga: Hakim Tolak Permohonan Praperadilan Kasus Kerumunan Habib Rizieq

Berbicara tentang bisnis melalui WhatsApp, pesan sekarang dapat disimpan dan dikelola di Facebook, jika bisnis dijalankan melalui kanal ini.

Namun pengguna diberitahu dan mendapat opsi untuk berhenti berbicara bisnis jika mereka menolak berbagi informasi dengan Facebook.

Dalam serangkaian tweet, Will Cathcart, kepala WhatsApp, menjelaskan, “Penting bagi kami untuk memperjelas bahwa pembaruan ini menjelaskan komunikasi bisnis dan tidak mengubah praktik berbagi data WhatsApp dengan Facebook.”

Baca Juga: Soal Calon Kapolri, Mahfud MD: Belum Ada yang Tahu Siapa

“Jadi ini tidak memengaruhi cara orang berkomunikasi secara pribadi dengan teman atau keluarga di mana pun mereka berada di dunia.”

WhatsApp dienkripsi secara default, artinya Facebook tidak akan dapat melihat konten pesan.

Namun mereka dapat melihat siapa yang Anda kirimi pesan, serta seberapa sering Anda melakukannya.

Baca Juga: Nissan Luncurkan Mobil Barunya dengan harga Rp200 Juta, Ini Fiturnya

Pemberitahuan yang dikirim pada pengguna WhatsApp minggu lalu menguraikan kebijakan privasi baru dan mereka untuk menyetujuinya.

“Dengan mengetuk SETUJU, Anda menerima persyaratan dan kebijakan privasi baru, yang berlaku mulai 8 Februari 2021. Setelah tanggal ini, Anda harus menerima pembaruan ini untuk terus menggunakan WhatsApp.”***

Editor: Mia Fahrani

Tags

Terkini

Terpopuler