Setuju Jalur Sepeda Buatan Anies Dibongkar, Ferdinand Hutahaean: Bukan Kemajuan Tapi Kebodohan

18 Juni 2021, 16:28 WIB
Kolase potret Anies Baswedan (kiri) dan Ferdinand Hutahaean (kanan). /Dok. Instagram/@aniesbaswedan dan @ferdinand_hutahaean /

GALAMEDIA - Pembongkaran jalur sepeda Sudirman-Thamrin di DKI Jakarta sedang ramai disorot oleh berbagai pihak.

Ada pihak yang setuju dengan pembongkaran jalur sepeda tersebut, ada juga pihak yang tidak karena jalur tersebut disebut sebagi infrastruktur hidup sehat dan sudah diterapkan di beberapa negara.

Salah satu pihak yang setuju dengan pembongkaran jalur sepeda Sudirman-Thamrin adalah eks politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

Pendapatnya ia sampaikan melalui akun media sosial twitter miliknya @FerdinandHaean3 pada Jumat 18 Juni 2021.

Baca Juga: Tiap Hari Ada 500 Pasien Baru Covid-19, Sultan Hamengku Buwono X Segera Lockdown Yogyakarta

Dalam cuitannya ia mengatakan mendukung langkah Polri dan Pemerintah Pusat untuk membongkar jalur tersebut.

"Saya mendukung Polri dan Pemerintah Pusat untuk membongkar penbatas jalan yang disebut sebagai jalur sepeda oleh @aniesbaswedan," tulis Ferdinand dikutip Galamedia dari twitternya @ferdinandhaean3.

Ferdinand juga mengatakan, dengan adanya jalur sepeda yang dibuat oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mencaplok hak pengguna jalan lain yang membayar pajak.

"Nyata2 mencaplok hak pengguna jakan lainnya khususnya Mobil dan Motor yg setiap tahun membayar pajak. Ini bukan kemajuan ya neng, tapi kebodohan..!" sambungnya.

Baca Juga: Intip Momen Perayaan Ultah Sarah Menzel, Kekasih Azriel Hermansyah

Sebelumnya diketahui, Polri sudah menyetujui pembongkaran jalur sepeda Sudirman-Thamrin yang menghabiskan dana sekitar Rp 28 miliar tersebut.

Alasan disetujuinya pembingkaran tersebut adalah adanya potensi diskriminasi antar pengguna jalan.

Sementara diketahui bahwa Polri akan melakukan studi banding ke negara-negara tetangga dalam waktu dekat.

Studi banding tersebut dilakukan untuk melihat pengaturan rute sepeda, baik yang digunakan untuk berangkat kerja ataupun berolahraga.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Kian Melejit, Pemkab Sumedang Perketat PPKM

Lalu Jenderal Listyo Sigit juga mengatakan bahwa Polri akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diketahui tengah mengerjakan proyek jalur sepeda permanen di ruas jalan Sudirman-Thamrin sejak Februari 2021.

Jalur sepeda tersebut memakan jalan sepanjang 11,2 kilometer dan dibuat dengan anggaran Rp 28 miliar. Dari total anggaran tersebut, sebanyak Rp 800 juta digunakan untuk membangun sebuah tugu.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler