Polemik Cat Ulang Pesawat Kepresidenan, Ali Syarief Sebut Adanya Dendam Antara Warna Parpol Biru vs Merah

4 Agustus 2021, 19:38 WIB
Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang kini berwarna merah putih. /Foto: Instagram/ @adhimas_aviation/ /

GALAMEDIA - Kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk mengecat ulang pesawat kepresidenan akhirnya mendapat kritikan dari berbagai pihak.

Banyak pihak yang mengkritik bahwa pengecatan ulang pesawat kepresidenan itu sebagai bentuk pemborosan anggaran negara.

Pasalnya, dikala kondisi ekonomi bangsa yang melemah akibat pandemi berkepanjangan, di sisi lain pemerintah malah menghamburkan anggaran negara hanya untuk mengecat ulang pesawat kepresidenan.

Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief melalui akun Twitter pribadinya menilai bahwa ada dendam dan kebencian dalam proses pergantian warna pesawat kepresidenan itu.

Dendam dan kebencian yang dimaksud Ali Syarief tersebut adalah soal warna parpol biru vs merah yang disinyalir merupakan Demokrat dan PDIP.

Baca Juga: Warga Kota Cimahi Dilarang Gelar Perlombaan Perayaan HUT RI 17 Agustus

Ali Syarief juga mengatakan bahwa pada akhirnya dari dendam dan kebencian antara parpol biru vs merah itu yang menjadi korban tetaplah rakyat.

Karena menurutnya anggaran yang dipakai dalam pengecatan ulang pesawat kepresidenan tersebut merupakan uang rakyat yang dibelanjakan oleh pemerintah untuk mengganti baju pesawat.

"Dendam dan Kebencian soal warna PARPOL, Biru VS Merah,
akhirnya yg jadi korban duit belanja hak rakyat, dibelanjakan untuk ganti baju pesawat," ujarnya, dikutip Galamedia, Rabu 4 Agustus 2021.

Seperti diketahui, pada awalnya pesawat kepresidenan yang dibeli pada zaman Presiden SBY tersebut memiliki warna biru putih.

Namun kini pesawat kepresidenan yang berwarna biru putih tersebut, diganti oleh pemerintahan Presiden Jokowi menjadi warna merah putih.

Ali Syarief mengatakan bahwa pergantian warna pesawat kepresidenan dari biru putih menjadi merah putih itu menandakan bahwa seragam negara telah diganti dengan atribut warna partai.

Baca Juga: Ketua Harian AKAR Coba Bunuh Diri, Polisi Dalam Keterkaitannya dengan Perpanjangan PPKM

Hal itu pun membuat dirinya menilai bahwa penggantian warna pesawat kepresiden dari biru putih ke merah putih itu terlihat seperti kekanak-kanakan.

"Seragam Negara diganti dengan atribut Warna Partai. Kelihatan sangat kekanak-kanakan," katanya.

Tak hanya itu, Ali Syarief kembali menegaskan bahwa dari pergantian warna pesawat kepresidenan itu, pada akhirnya tetap rakyatlah yang menjadi korbannya.

"Tetap yg jadi korban adalah Rakyat beresiko," pungkasnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler