Untuk Kebutuhan Bansos, Menteri Perdagangan Ingin Borong Telur Ayam dari Peternak

25 September 2021, 20:31 WIB
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (kanan) berbicara dengan pedagang saat kunjungan kerja di Pasar Badung, Denpasar, Bali, Sabtu 25 September 2021. /Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO

 

GALAMEDIA - Pemerintah berencana memborong telur ayam dari para peternak untuk kebutuhan bantuan sosial (Bansos).

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengaku tengah mengupayakan penyerapan telur dari para peternak yang diperuntukkan bagi bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

“Jadi kebijakan ini upaya memperbaiki harga telur yang sedang anjlok dan juga meningkatkan gizi masyarakat. Ini yang sedang kami pikirkan. Kita bantu semua sama-sama,” kata Lutfi saat mengunjungi Pasar Badung, Bali, Sabtu, 25 September 2021.

Hal itu ia utarakan usai mendengar keluhan tentang anjloknya harga telur di beberapa wilayah di Indonesia.

“Untuk itu, saya berupaya agar hasil panen para peternak dapat diserap secara maksimal,” ujarnya.

Baca Juga: Mahfud MD Minta Polisi: Harus Tuntas dan Terbuka Jangan Terburu-buru Memutuskan Bahwa Pelakunya Orang Gila

“Harga telur ini karena memang daya belinya turun. Maka harga telur secara nasional berada sekitar 10-20 persen dari harga standar Kementerian Perdagangan,” sambungnya.

Dengan menyerap telur dari peternak, lanjut dia, pemerintah tidak hanya membantu para peternak ayam petelur, namun strategi tersebut juga bisa menjaga gizi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

Baca Juga: Fahri Hamzah Ucapkan Selamat Datang ke Giring Ganesha: Jangan Cengeng dan Mudah Dikalahkan!

“Harga telur ayam anjlok di sejumlah daerah Indonesia. Harganya bahkan terus menyentuh level terendah hingga di bawah Rp20.000 per kilogram (kg) dari harga normal Rp20.000 sampai Rp25.000. Di tingkat agen bahkan harganya menyentuh Rp17.500 per kg,” pungkasnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler