Ketua MUI Cholil Nafis Berterima Kasih Pada Masyarakat yang Satu Visi dengan MUI

21 November 2021, 15:13 WIB
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Cholil Nafis. /Antara/ /

GALAMEDIA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Muhammad Cholil Nafis mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang satu visi dengan MUI.

Cholil Nafis bahkan menyatakan bahwa dirinya mengapresiasi rakyat yang telah cerdas dalam menyikapi berita yang mengadu domba.

Hal itu dipaparkan oleh Cholil Nafis melalui akun media sosial Twitter @cholilnafis dikutip Galamedia pada Minggu, 21 November 2021.

“Ya. Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang bergerak dan satu visi dengan MUI,” kata Cholil Nafis dikutip Galamedia dari @cholilnafis pada 21 November 2021.

“Dan mengapresiasi kepada rakyat yang sudah cerdas menyikapi berita adu domba,” ujar dia menambahkan.

Baca Juga: Dapat Remisi 4 Bulan, Habib Bahar bin Smith Kini Resmi Bebas

Menurut Cholil Nafis, dengan satu visinya masyarakat dengan MUI merupakan bagian dari keberhasilan yang sudah dilakukan oleh pemerintah dan MUI pada masyarakat.

“Ini bagian dari keberhasilan literasi yang kita lakukan kepada masyarakat,” jelas Cholil Nafis.

“Pemerintah dan MUI gencar melakukan literasi medsosiyah,” sambungnya.

Sebelumnya, sebagaimana diketahui Ketua MUI sempat menyebut bahwa pihak yang menginginkan MUI bubar tak bisa membedakan terkait masalah personal dan lembaga.

Sebelumnya Ketua MUI menyebut, pihak yang menginginkan MUI bubar tak bisa membedakan masalah personal dan lembaga.

"Anggap aja warna warni Indonesia yg makin bebas bermedsos. Mereka yg minta bubarin MUI itu Tak bisa membedakan antara personal dan lembaga," kata Ketua MUI tersebut.

Ketua MUI menuturkan, umat membutuhkan pihak yang mengayomi sekaligus menjadi mitra pemerintah.

Baca Juga: Sebut Kualitas Aspal Mandalika Lebihi Formula 1, Luhut Pandjaitan: Jangan Bilang Pemerintah Tak Perhatian

Cholil Nafis mengaku bahwa pihak yang mengayomi sekaligus menjadi mitra pemerintah itu tengah diperankan oleh MUI saat ini.

"Umat butuh yg mengayomi dan yg sekaligus mitra pemerintah. Itulah yg diperankan oleh MUI saat ini ( khadimul ummah wa shadiqul hukumah)," sambungnya.

Sementara, narasi pembubaran MUI gencar digaungkan usai salah seorang anggota MUI terjerat dugaan kasus terorisme.

Oleh karena itu, banyak oknum yang meminta MUI untuk segera dibubarkan saja karena MUI dicap sudah tidak aman lagi.

Selain itu, ada juga narasi terkait Pemerintah melalui Densus 88 dengan sengaja menyerang MUI, padahal yang dilakukan Densus 88 hanya menangkap terduga teroris saja yang kebetulan merupakan anggota MUI.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler