Luhut Klaim Ekonomi Telah Pulih Kembali: Hotel Penuh, Tamu dari China Tak Dapat Kamar

15 Desember 2021, 20:15 WIB
Luhut Klaim Ekonomi Telah Pulih Kembali: Hotel Penuh, Tamu dari China Tak Dapat Kamar /Instagram/@luhut.pandjaitan

GALAMEDIA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengklaim bahwa kondisi ekonomi Tanah Air mulai memasuki tren pemulihan.

Klaimnya ini dilihat Luhut dari pengalaman pribadi saat menerima tamu dari China. Tak disangka-sangka, menurut Luhut, tamu yang datang hampir tidak mendapatkan kamar hotel di Jakarta karena penuh.

Baca Juga: Jaksa Dibolehkan Lakukan Penyadapan, Pakar Hukum Pidana Singgung Soal Hak Asasi Manusia

Katanya, tingkat hunian kamar hotel atau okupansi yang hampir penuh ini menjadi pertanda nyata.

Hal ini disampaikan Luhut dalam Webinar Arah Bisnis 2022 di Jakarta pada Rabu, 15 Desember 2021.

“Kalau Anda cek hotel di Jakarta sekarang (okupansi) hampir penuh. Karena kemarin ada tamu kami dari Tiongkok (China) yang investor besar itu hampir tidak dapat hotel. Jadi, salah satu contoh betapa bagus (pemulihan ekonomi nasional,” katanya.

Baca Juga: Bolak-Balik Awasi Lokasi Sidang Munarman, Polisi Ciduk Dua Orang Pria Mencurigakan

Selain okupansi, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) kini ikut meningkat. Dalam bahan penjelasan Luhut, IKK kini di level 118,5 poin meningkat dari bulan Agustus lalu yang berada di bawah level 100. Bahkan, tingat belanja masyarakat juga telah meningkat jauh.

“Dan belanja masyarakat berada di atas tingkat sebelum pandemi. Ini menggembirakan,” tuturnya.

Sebagai informasi, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pemulihan ekonomi Indonesia dari pandemi Covid-19 lebih cepat dibandingkan dengan krisis yang terjadi pada tahun 1997-1998.

Baca Juga: Munarman Bilang Kalau Dirinya Teroris, Presiden, Wapres, hingga Panglima TNI Sudah Pindah ke Alam Lain

“Kalau dilihat dan dibandingkan dengan situasi pada saat Indonesia menghadapi krisis tahun 97-98, dibutuhkan 4 tahun untuk memulihkan ekonomi kita sampai kepada level GDP pre-crisis. Untuk Covid ini, dalam waktu satu setengah tahun, kita telah mampu kembali kepada pre-Covid GDP level,” jelas Sri Mulyani dilansir Galamedia melalui situs resmi kemenkeu.go.id.

Menurut Menkeu, cepatnya pemulihan tersebut berkat resiliensi sektor keuangan dan dunia usaha, serta instrumen dan kebijakan pemerintah yang responsif.

Baca Juga: Rizky Nazar Resmi Jadi Tersangka Atas Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Hukuman 4 Tahun Penjara Menanti

“Ini adalah sesuatu yang patut untuk kita semuanya syukuri dan membanggakan, namun ini berarti belum selesai tugas kita,” imbuhnya. ***

Editor: Muhammad Ibrahim

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler