NU Bersyukur Ferdinand Hutahaean Dilaporkan Atas Dugaan Ujaran Kebenciaan: Akhirnya Ada yang Laporkan!

5 Januari 2022, 17:24 WIB
Umar Hasibuan atau Gus Umar. /Instagram @umarhasibuan75/

GALAMEDIA - Brigade Muslim Indonesia (BMI) secara resmi melaporkan mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean ke Polda Sulaweis Selatan pada Rabu, 5 Januari 2022.

Perlu diketahui, Ferdinand Hutahaean sendiri dilaporkan atas dugaan ujaran kebencian yang memuat unsur suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, Ferdinand rupanya mengunggah tulisan pernyataan ‘Allahmu ternyata lemah’.

Baca Juga: Sebut Ceramah Habib Bahar Satu Jam Bahas Banyak Hal Tapi Dianggap Hoax, Refly Harun: Mana Berita Bohongnya?

Laporan BMI terhadap Ferdinand rupanya disoroti oleh sejumlah pihak, salah satunya tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau akrab dipanggil Gus Umar.

“Akhirnya ada juga yg laporkan ferdinan,” kata Gus Umar dilansir Galamedia dari akun Twitter @UmarHasibuann70 pada Rabu, 5 Januari 2022.

Sementara itu, politisi Partai Demokrat Syahrial Nasution akan memberikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo jika laporan dugaan ujaran kebencian yang menyeret nama Ferdinand Hutahaean diproses oleh pihak kepolisian.

“Klo benar diproses, salut utk Pak Kapolri @ListyoSigitP,” ujarnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @syahrial_nst.

Menurut Syahrial Nasution sebagai WNI yang beragama Nasrani yang cinta NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, Listyo tentu tidak nyaman dengan cuitan Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Syahrial Nasution Akan Apresiasi Kapolri Jika Kasus Ferdinand Hutahaean Diproses: Listyo Tentu Tidak Nyaman

“Sbg WNI beragama Nasrani, cinta NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, beliau tentu tdk nyaman dg cuitan @FerdinandHaean3,” tuturnya.

Tak berhenti disitu, Syahrial Nasution juga mengatakan jika kasus Ferdinand Hutahaean tidak diproses kepolisian, maka masyarakat akan tahu bahwa tindakan ini bisa dilakukan siapapun dengan alasan komunikasi imajiner.

“Klopun tdk diproses, kita jd tau bhw tindakan itu boleh dilakukan siapa pun dgn dalih komunikasi imajiner,” katanya.

Untuk diketahui, Ferdinand Hutahaean belum lama ini membuat cuitan yang dinilai sebagai ujaran kebencian yang bermuatan SARA.

Ferdinand Hutahaean menyebut bahwa Tuhan yang diyakininya tidak perlu dibela seperti Tuhan dari pihak lain yang disebutnya lemah.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler