Pengamat Minta Jokowi Bilang Usulan Penundaan Pemilu 2024 Bukan Dari Dirinya: Bentuk Komitmen

2 Maret 2022, 15:20 WIB
Pengamat Minta Jokowi Buka Suara Soal Penundaan Pemilu 2024: Bentuk Komitmen Bernegara/Jokowi /Instagram/@jokowi/

GALAMEDIA – Seiring berjalannya waktu, usulan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 semakin mencuat.

Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta buka suara ihwal usulan penundaan Pemilu 2024.

Direktur Lembaga Studi Visi Nusantara (LS-Vinus) sekaligus pengamat, Deni Gunawan berharap Jokowi bisa memberi pesan bahwa usulan tersebut tidak datang dari dirinya.

Selain itu, Presiden diharapkan menegaskan bahwa dirinya tidak menginginkan hal itu terjadi.

Soal ini disampaikan Deni Gunawan dalam webinar yang diadakan oleh LS-Vinus dilansir Galamedia Rabu, 2 Maret 2022.

“Bahwa presiden memang tidak menginginkan untuk melanjutkan selama tiga periode atau perpanjangan tersebut,” ujarnya.

Baca Juga: Invasi Ukraina Berantakan, Putin Sembunyikan Pacar Gelap dan Keluarganya di Bunker Mewah Anti-nuklir Siberia

“Dan apa yang disampaikan partai koalisi ke masyarakat itu bukan bagian dari gagasan atau ide dari presiden itu sendiri,” sambungnya.

Deni mengatakan, penegasan dari Jokowi menjadi penting sebagai salah satu bentuk komitmen Indonesia dalam bernegara.

“Itu satu bentuk komitmen kita bernegara, yaitu kita menjunjung tinggi konstitusi negara kita,” katanya.

Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Wanita Anak Pertama Adalah Pasangan Terbaik Untuk Dinikahi

Sebelumnya, usulan penundaan Pemilu 2024 disuarakan oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Zulhas mengatakan ada beberapa alasan mengapa Pemilu 2024 perlu diundur.

Pertama, Jokowi dinilai masih yang terbaik berdasarkan hasil survei. Kedua, situasi pandemi Covid-19 yang belum juga usai dan memerlukan perhatian khusus.

Baca Juga: Dede Budhyarto Ajak GP Ansor Hancurkan Kaum Radikal, PKS: Adu Bomba Sesama Anak Bangsa!

Berikutnya, kondisi perekonomian yang belum stabil. Hal ini membuat pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat masih perlu melakukan pemulihan untuk kembali bangkit.

Keempat, perkembangan situasi konflik global yang perlu diantisipasi. Di antaranya perang Rusia-Ukraina dan tidak menentunya harga minyak dunia.

Lalu, anggaran Pemilu yang justru membengkak dari rencana. Efisiensi lebih baik dikonsentrasikan untuk kepentingan kesejahteraan rakyat.

Baca Juga: Kang Dede Ajak 7 Juta Anggota Banser Hancurkan Pengasong Agama, Hisyam Mochtar: Pengadu Domba Sesama Muslim!

Terakhir yang tidak kalah penting, keberlangsungan program-program pembangunan nasional yang sebelumnya tertunda akibat pandemi. 

Sementara Cak Imin sudah mengusulkan penundaan Pemilu 2024 ke Jokowi dan pimpinan partai politik.

Dalam usulannya, Cak Imin ingin Pemilu 2024 ditunda antara satu hingga dua tahun. Menurutnya, langkah tersebut penting dilakukan guna mengawal pemulihan ekonomi yang menurun akibat pandemi Covid-19.

Cak Imin mengaku khawatir gelaran Pemilu 2024 akan mengganggu tren kenaikan ekonomi yang baru dimulai sejak tahun 2021 lalu. ***

 

Editor: Muhammad Ibrahim

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler