Badai Covid-19 Masih Melanda Kota Bandung, Legislator PSI: Gencarkan 3T dan Vaksinasi Booster

3 Maret 2022, 20:01 WIB
Ilustrasi Covid-19. Badai Covid-19 Masih Melanda Kota Bandung, Legislator PSI: Gencarkan 3T dan Vaksinasi Booster. /Tangkapan layar Unsplash/ Fusion Medical Animation

GALAMEDIA - Kota Bandung menjadi penyumbang terbesar kasus Covid-19 di Jawa Barat dalam sepekan terakhir.

Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat, pada periode 21-27 Februari 2022, Kota Bandung mengalami penambahan 12.092 kasus. Sementara total kasus aktif pada 28 Februari 2022 sebanyak 21.550.

Melihat kondisi tersebut, Anggota DPRD Kota Bandung, Erick Darmajaya meminta agar Pemkot Bandung dapat menekan angka penambahan kasus aktif Covid-19.

Baca Juga: 71 Persen Publik Sepakat Jokowi Harus Akhiri Kepemimpinan di 2024!

“Pemkot Bandung harus terus mengencarkan 3 T (tracing, testing, treatment), dan memerkuat protokol kesehatan di masyarakat guna mencegah bertambahnya kasus virus corona,” ujar Erick, Kamis, 3 Maret 2022.

Ia menekankan agar pemerintah kota terus mempercepat vaksinasi booster atau dosis ketiga sebagai upaya mengakhiri pandemi di Tanah Air, khususnya Kota Bandung.

Hingga 3 Maret 2022, capaian vaksinasi booster di Kota Bandung sebesar 14,84 persen.

"Vaksinasi lengkap ditambah booster dapat mengurangi risiko kematian atau dampak buruk lainnya dari Covid-19. Maka itu, pemerintah harus terus memercepat laju vaksinasi bekerja sama dengan pihak lainnya seperti TNI dan Polri maupun swasta," jelas Politisi Partai Solidaritas Indonesia tersebut.

Baca Juga: Asah Kreativitas Guru dan Tenaga Pengajar, Susu Steril Tujuh Kurma Gelar Lomba Kreasi Media

Kendati demikian, ia mengingatkan agar pemulihan ekonomi harus terus berjalan. Terlebih, masyarakat akan segera menghadapi momen penting dalam dua bulan kedepan, yakni Ramadan dan Idulfitri.

Pemkot Bandung pun diminta pihaknya agar dapat mengendalikan harga kebutuhan pokok yang kerap melonjak saat momen tersebut. Belum lagi masyarakat masih disibukkan dengan tingginya harga minyak goreng maupun daging sapi.

"Prokes jangan menghentikan pemulihan ekonomi yang sangat dibutuhkan masyarakat Kota Bandung, apalagi dengan situasi kenaikan harga-harga kebutuhan pokok. Namun pelonggaran pun jangan sampai menimbulkan kasus baru yang dapat memperlambat kita dalam mengakhiri pandemi ini," tambah Sekretaris Komisi A DPRD Kota Bandung tersebut.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler