PBB Tetapkan Hari Perangi Islamophobia, MUI: Di Abad 21 Ini Islamophobia Meningkat

21 Maret 2022, 18:49 WIB
Gedung Persatuan Bangsa Bangsa (PBB). /Pixabay/Husni habib/

GALAMEDIA - Belum lama ini PBB menetapkan tanggal 15 Maret sebagai Hari Internasional untuk Memerangi Islamophobia.

Keputusan penetapan Hari Memerangi Islamophobia ini diterbitkan PBB sejak Selasa, 3 Maret 2022 lalu.

Dalam keputusan PBB, tanggal 15 Maret ditetapkan sebagai The International Day to Combat Islamophobia.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional (HLN) MUI, Bunyan Saptomo menyampaikan apresiasi.

Bunyan menyambut baik kesepakatan yang diambil oleh PBB dalam menangani masalah diskriminasi agama yang sering kali terjadi di berbagai belahan dunia.

Baca Juga: Tepati Janji, Aleix Espargaro Lempar Helm ke Tribun Penonton Mandalika Sirkuit: Terimakasih Indonesia!

“PBB berarti mengakui adanya fakta telah terjadi peningkatan diskriminasi, intoleran dan kekerasan kepada berbagai kelompok agama, termasuk kelompok Muslim,” ujarnya seperti dilansir Galamedia dari laman resmi MUI pada Senin, 21 Maret 2022.

Bunyan turut memberikan apresiasi terhadap Menteri Agama (Menag) RI yang telah menyatakan dukungannya pada kesepakatan PBB ini.

Diharapkan Bunuan, MUI dan Menag bisa bekerja sama untuk mensosialisasikan kesepakatan itu di Indonesia.

“Hal ini sesuai dengan seruan MU-PBB agar semua pihak mengadakan dan mendukung kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengatasi Islamophobia,” paparnya.

Baca Juga: Pelanggar Perda di Cimahi Didenda Rp 50 Ribu hingga Rp 15 Juta

Bunyan melanjutkan, Islamophobia bisa muncul dalam berbagai bentuk. Di negara yang masyarakat Muslimnya minoritas, Islamophobia bisa berbentuk hinaan, ancaman, intoleran, atau diskriminasi.

Sementara di negara yang Muslimnya mayoritas, kata Bunyan, Islamophobia umumnya berbentuk fitnah.

Bunyan memastikan kesepakatan PBB ini bisa disosialisasikan sebaik mungkin kepada seluruh ormas.

Menurutnya, Indonesia juga berpotensi terjangkit Islamophobia jika keberagaman dalam beragama tidak bisa dibina di tengah kehidupan umat.

“Di abad 21 ini Islamophobia semakin meningkat. Perlu pendekatan yang komprehensif dalam menyikapi Islamophobia, dan itu menjadi tugas kita bersama,” pungkas Bunyan.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler