GALAMEDIA - Laporan Forum Mujahid Tasikmalaya ke polisi terkait unggahan pegiat sosial Denny Siregar berbuntut panjang. Di jagat dunia maya, khususnya Twitter, komentar-komentar terkait kasus itu masih terus bermunculan.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era SBY, Roy Suryo pun ikut angkat bicara. Ia menyinggung kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang merespon cepat kasus bocornya data pribadi yang diduga milik Denny Siregar.
Roy merasa heran karena Menkominfo lebih merespon kasus yang dialami sang Buzzer ketimbang memikirkan kasus pembatasan internet di Papua.
Baca Juga: Hubungan Makin Tegang, FBI Sebut China Jadi Ancaman Terbesar Bagi AS
"Terus terang kasihan terhadap @kemkominfo kalau begini. Urusan besar yg menjadi concernnya (masalah Internet Papua) & berdampak bagi masyarakat tampak 'menghindar'. Namun urusan remeh-remeh yg sangat personal begini langsung sigap. Pantas kalau ditertawakan Rakyat. AMBYAR." Tulis Roy Suryo di akun twiternya, Selasa 7 Juli 2020.
Rupanya cuitan Roy sampai juga ke Denny Siregar. Ia pun langsung menanggapinya. Namun seperti biasa, Denny kembali 'usil' dan menulis kalimat yang cukup menyita perhatian atau bahkan kontroversi.
Hari ini, lewat akun Twitternya, Denny menyindir Roy Suryo. Ia bahkan menyebut Roy sebagai pakar panci.
Baca Juga: Nama Unpad Lagi Jadi Trending Topic di Twitter, Ada Apa Ya?
"Mas @KRMTRoySuryo2 ini bukan masalah pribadi gua, tetapi nasib data lebih dari 160 juta pelanggan @Telkomsel," tulis Denny seperti dikutip Galamedia.
"Menteri @kemkominfo sudah benar responnya cepat, supaya apinya tidak membesar. Gitu lho, masak pakar panci..eh, pakar IT gini aja gak paham..," sambung Denny masih di cuitan yang sama.
Baca Juga: Tetap Lindungi Diri, Vaksin Corona di Indonesia Baru Siap di Tahun 2021
Cuitan Denny sudah ditanggapi oleh 622 orang dan disukai lebih dari 2 ribu pengguna Twitter. Bahkan sudah tweet ulang sebanyak lebih dari 500 kali.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus data pribadi bocor yang dialami Denny Siregar, berawal ketika dirinya menyentil sejumlah santri di Tasikmalaya sebagai sebutan 'Calon Teroris'.
Tak lama kemudian, salah satu akun membocorkan data pribadi Denny Siregar. Denny lantas meminta Telkomsel untuk bertanggung jawab.***