GALAMEDIA NEWS - Ramai diperbincangkan soal Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika yang bagi bagi motor kepada kepala desa (kades) di Purwakarta, setidaknya ada 183 desa mendapatkan motor yamaha N Max terbaru.
Anne Ratna berdalih pemberian bantuan kendaraan operasional bagi desa itu untuk memudahkan dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas desa.
Namun kebijakan Anne Ratna bagi bagi motor untuk desa itu menuai protes dari berbagai kalangan, termasuk dari netizen, ada yang menyebut pemborosan, ada juga harusnya dananya buat pendidikan atau perbaiki dulu jalan yang rusak di Purwakarta dan ada juga yang mencurigai ada agenda politik jelang Pemilu 2024.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Real Madrid vs Chelsea di Liga Champions, Kick-Off Mulai Pukul 02.00 WIB
Dikritik Warga Purwakarta
Pembagian 183 motor yang menelan anggaran Rp 6,5 miliar tersebut tentu menjadi sorotan mengingat masih banyak hal yang urgent dari pada membeli motor.
Ketidaksetujuan warga Purwakarta tersebut diungkapkan dibeberapa kolom komentar media sosial yang memuat tentang bagi bagi motor tersebut.
Seperti dikolom komentar TikTok Info Purwakarta yang banyak mengkritiknya seperti akun @dewi aja: seharusnya sih jalannya yang diperbaiki bu, bukan anggarannya dibelikan motor.
Bahkan ada netizen yang mencolek Ridwan Kamil dengan menyatakan Kang Emil, pak tiasa dijelaskeun aha penting kah pemberian motor daripada pemberian dana untuk perbaikan jalan dan dana yang lainnya.
Di akun TikTok Info Purwakarta memang cukup banyak komentar hingga ribuan komentar memenuhinya yang kebanyakan menyesalkan terhadap kebijakan Bupati Anne.
Dalam Info Purwakarta sendiri dibuatkan sebuah narasi yang menyebut baru baru ini Bupati Purwakarta bagi bagi 183 motor untuk kreditnya saja Rp 6,5 miliar, belum perawatan dan bahan bakar nya.
Baca Juga: One Way Diberlakukan di Jalan Tol, Begini Penjelasan Polda Jabar
Dalam akun tersebut dipertanyakan memang pembelian N Max itu kebutuhan mendesak yah?
Padahal banyak masalah di Purwakarta yang urgent seperti jalan berlubang, jembatan rusak, akses jalan akibat bencana alam longsor dan puting beliung yang melanda ratusan rumah belum diperbaiki.
Padahal motor dinas Kades sebelumnya juga cukup handal yakni Honda Supra X 125 cc, katanya untuk kebutuhan mobilitas aparat desa supaya lebih gampang.
Diakhir kalimat yang dinarasikan disebutkan memang dana pembelian itu dari pemerintah yang dialokasikan atau untuk pencitraan karena menghadapi 2024.
Memang dalam launching pemerian motor tersebut, Bupati Anne menjelaskan bahwa kendaraan operasional ini untuk mobilitas seperti menghadiri rapat, koordinasi intansi terkait, memantau pembangunan infrastruktur di desa, kunjunga lapangan.
Anne menyebut kendaraan dinas itu diharapkan dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya, karena jajaran Pemdes tidak perlu lagi menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum memakan waktu dan biaya lebih banyak.***