Dua Prodi Fisip Unpas Terapkan Digital Marketing pada UMKM

8 Agustus 2020, 21:25 WIB
/

GALAMEDIA - Pandemi virus Corona bukan hanya sekedar bencana kesehatan, melainkan telah menimbulkan kekacauan di sektor ekonomi. Tidak hanya industri besar, pandemi virus Corona telah membuat pelaku UKM di Indonesia menjadi gelisah.

"Dampak terhadap UKM, bahan baku sulit didapat, aktivitas jual-beli, dan distribusi terhambat dan penyedia jasa ikut ierpapar," ungkap Ketua Tim Pelaksana Penerapan Iptek bagi UMKM dari Prodi Adminitrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi, Dr. Dindin Abdurohim BS dalam siaran pers yang diterima, Sabtu 8 Agustus 2020.

Baca Juga: Quartararo Terjatuh, Johann Zarco Rebut Pole Position di GP Ceko

Melihat kondisi tersebut Dindin bersama rekannya Yanti Susila T. M.Si, Trias Pyrenia I, M.I.Kom dan mahasiswa dari kedua prodi tersebut memberikan pelatihan manajerial di Kampoeng Radjoet.

"Kami mencoba membantu mengatasi permasalahan dalam proses produksi,  penerapan TI, dan digital marketing," kata Dindin.

Dikatakannya, ujuan pelaksanaan program penerapan iptek ini, memberikan solusi atas permasalahan dampak Covid, mengembangkan dan meningkatkan faya saing saha.

Baca Juga: Di Usia Setengah Abad, Kecantikan Sophia Latjuba Masih Terpancar dan Berikan Pelukan Virtual

Sedangkan sasarannya, lanjut Dindin, meliputi tiga bagian yakni sasaran manajerial, proses, dan TI-digital marketing.

"Sasaran managerial meliputi sosialisasi dan penerapan protokol kesehatan Covid 19, peningkatan motivasi berusaha, gasilitasi dan mediasi legalitas badan usaha dan penyusunan business plan, peningkatasan akses dan mediasi ke lembaga keuangan, peningkatan akses ke konsumen, kemitraan usaha dan kontrak bisnis," paparnya.

Baca Juga: Model Seksi Ini Mencari Pacar, Syaratnya Sehat dan Bebas Covid-19

Sedangkan sasaran proses lroduksi,  terangnya, meliputi peningkatan bahan baku, peningkatan kapasitas mesin,  peningjkatan pengetahuan layout produksi, peningkatan peralatan dan kelengkapan usaha.

Sasaran TI dan digital marketing,  imbuhnya meliputi peningkatan pemahaman dan digital maindset, fasilitasi teknologi informasi, produksi digital content di E-Commerce Web & Apps, distribusi digital content di E-Commerce Web & Mobile Apps, pembuatan akun official store di media sosial, dan pembuatan akun official store di marketplace (Tokopedia, Shopee).

Selanjutnya, kata Dindin, menyingkronkan keseluruhan akun dari Web & Mobile Apps Sampe Official Store di semua platform digital.

Baca Juga: Dou Pebalap Mercedes Puncaki Sesi Latihan Bebas di Grand Prix 70th Anniversary, Silverstone

"Selain Itu dilengkapi, amera Nikon, laket lighting mini studio, paket background mini studio, dan paket aksesoris mini studio. Metode pelaksanaan kami lakukan melalui pendekatan, pelatihan, bimbingan teknis, pendampingan,  dan fasilitasi," ujarnya.

Dijelaskannya pula, Program Penerapan Iptek Diatas Merupakan Skema Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD) Dari Kementrian RISTEK/BRIN Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan.

"Sebagian program telah terlaksana dan sebagian sedang berjalan. Program ini dimulai bulan Juli hingga Bulan November 2020," katanya.

Baca Juga: Petani Kertasari Berharap Ada Kepastian Hukum Menggarap Lahan Milik Negara

Dindin berharap, penerapan program ini memberikan manfaat dalam pengembangan dan peningkatan daya saing produk mitra sebagai produk  unggulan Kota Bandung.

"Di samping itu, dapat memberikan dampak positif secara ekonomi, sosial, dan sektor lainya yang berada di Wilayah Kampoeng Radjout," pungkasnya.

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler