Rizal Ramli: Indonesia Bisa Berubah Jadi Lebanon, Dikocok Soal Agama Rusuh Terus

2 November 2020, 18:59 WIB
Ekonom senior Indonesia, Rizal Ramli. /Instagram/@rizalramli.official


GALAMEDIA - Sebagian masyarakat Indonesia saat ini tengah panas-panasnya menentang dan mengutuk sikap dan pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Penyebabnya tak lain karena Macron mengeluarkan pernyataan yang menyinggung umat Islam. Bahkan sang presiden dinilai telah menistakan agama Islam karena membiarkan karikatur Nabi Muhammad.

Ekonom senior Indonesia, Rizal Ramli pun ikut angkat bicara tentang kondisi terkini masyarakat Indonesia yang semakin terpecah.

Baca Juga: Mustofa Nahrawardaya: Dunia Tak Boleh Membiarkan Anies Klaim Sendirian

Mantan menteri di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini menegaskan, sudah saatnya masyarakat Indonesia yang beragam ini saling menghargai satu sama lainnya.

"Jika kita mengakui Panca-Sila, tidak boleh phobi terhadap agama apapun, Islam, Kristen, Katolik, Budhism dll," cuit Rizal Ramli di akun Twitter pribadinya, dikutip Galamedia, Senin, 2 November 2020.

Rizal Ramli sepertinya tak mau jika pertikaian global justru memantik perpecahan di Tanah Air. Menurut dia, saling toleransi di antara umat beragama harus tetap terjaga.

"Klau phobie, otak-atik soal faith, Indonesia bisa berubah jadi Lebanon," lanjutnya.

Baca Juga: Rizal Ramli: Pak Jokowi Katanya Mau Bela Petani, Tapi Kok Bagi-bagi ke Kroni

Bahkan ia sepertinya merindukan situasi dimana Indonesia berada pada kondisi yang aman, tentram, damai dan makmur.

"Dulu damai & makmur, 'Paris van Middle East' Dikocok soal Agama jadi rusuh terus, makin miskin," begitu lanjutan cuitan Rizal Ramli.

Postingan pria berkaca mata ini mengundang respons dari warganet. Banyak yang memberikan tanggapannya.

"Hanya ada di jaman Pak Harto, toleransi beragama dan kebinekaan. Sekarang noting," komentar warganet.

Baca Juga: Rupiah Anjlok Usai Libur Panjang, Aksi Wait and See Pilpres AS Ikut Berpengaruh

"Yang salah rezim, atau para rohaniwan yg sekarang jadi sering menghina dan menjelek-jelekan agama serta simbol agama tertentu di Indonesia....?????" timpal netizen lain.

Baca Juga: Konsulat Jenderal Prancis di Demo Ormas Islam, Ini Tujuh Tuntutannya

"Budaya Islam Indonesia inilah sumbangsih kita pd dunia utk beriringan mencari titik temu dlm rangka memetakan ulang model (roadmap) hubungan antar negara berupa suatu lintasan Multilateral. Lintasan inilah yg mutlak berdiri diatas "Akar Budaya" manusia," komentar warganet lainnya.

"Sikap toleransi antar pemeluk agama hrs di tingkatkan bukan hanya slogan di mulut aja..! Negara pun hrs bisa tegas jika ada yg menghina/ menista agama tertentu.. orba contoh yg baik toleransi beragama di tanah air," lanjut netizen.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler