Politisi PKB: Ulama yang Membahayakan Umat Sambil Nantang Pemerintah, Bukan Ajaran Islam

20 November 2020, 15:36 WIB
Politisi PKB sekaligus Pengurus GP Anshor, Luqman Hakim. (Twitter/@LuqmanBeeNKRI) /

GALAMEDIA - Pekan lalu, Habib Rizieq Shihab dan Front Pembela Islam (FPI) menggelar dua acara besar dalam sehari. Acara yang digelar di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat itu menyedot animo dari ribuan orang.

Dua acara itu adalah akad nikah puteri Habib Rizieq Shihab yang dilanjutkan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Buntut dari kerumunan di acara itu, dua jenderal polisi dicopot dari jabatan Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar.

Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun sampai harus diperiksa polisi selama kurang lebih 9 jam. Tak cuma itu, Kapolres hingga aparat kewilayah juga menjalani pemeriksaan.

Baca Juga: Letusan Gunung Merapi Semakin Dekat, Erupsi Diprediksi Seperti Tahun 2006

Belakangan, tak cuma soal kerumunan yang dipersoalkan. Ceramah Habib Rizieq Shihab di acara Maulid Nabi Muhammad juga menjadi sorotan. Narasi Habib Rizieq dianggap memancing dan mengajak ke arah perpecahan.

Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie bahkan ikut menyoroti isi ceramah yang disampaikan Habib Rizieq Shihab.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini tampak tak sependapat dengan pernyataan yang disampaikan oleh Habib Rizieq. Ia pun menyertakan potongan video ceramah Habib Rizieq yang mengultimatum pemerintah, khususnya aparat kepolisian dalam penegakan hukum.

"Kepada pemerintah khususnya kepolisian, kita kasih tahu. Kalau tidak mau terjadi peristiwa seperti di Prancis, penghina Nabi dipenggal, tolong, kalau ada laporan penista-penista agama proses dong," tutur Habib Rizieq.

Baca Juga: Ada Ancaman Magnitudo 8,9 Disertai Tsunami 10 meter, Sumbar Diguncang 11 Kali Gempa Bumi

Habib Rizieq Shihab.

Ia pun melanjutkan ceramahnya yang diamini oleh para jemaahnya. "Yang menghina Nabi, Islam, dan ulama, proses! Kalau tidak diproses jangan salahkan umat Islam kalau besok kepalanya ditemukan di jalan. Takbir!" teriak Habib Rizieq disambut ucapan takbir dari jemaahnya.

Menanggapi ceramah yang disampaikan Habib Rizieq, Jimly Asshiddiqie pun menyampaikan pandangannya lewat cuitan di Twitter pribadinya, hari ini, Rabu 18 November 2020.

Baca Juga: Pelajar Bisa Kembali ke Sekolah Mulai Januari 2021, Nadiem Karim Izinkan Belajar Tatap Muka

"Ini contoh ceramah yg brsifat mnantang & berisi penuh kbencian & prmusuhan yg bagi aparat psti hrs ditindak," begitu isi cuitan Jimly Asshiddiqie.

Menurutnya, jika ceramah seperti itu diteruskan, maka akan jadi preseden buruk.

"Jika dibiarkan provokasinya bisa mluas & melebar. Hentikan ceramah seperti ini, apalagi atasnamakan dakwah yg msti dg hikmah & mau'zhoh hasanah," tutup Jimly Asshiddiqie.

Politisi PKB yang juga pengurus GP Anshor, Luqman Hakim juga ikut bersuara. Ia pun mencoba membandingkan ceramah Habib Rizieq Shihab dengan Ustaz Das’ad Latif.

Baca Juga: Panglima TNI bersama CDF Australia Pimpin Sidang ke-8 AUSINDO HLC Tahun 2020

Dalam sebuah video, tampak Ustaz Das'ad Latif membubarkan jemaah pengajiannya. Pasalnya, massa yang datang melebihi kapasitas. Ustaz Das'ad Latif terpaksa membubarkannya demi mencegah penularan virus corona.

Luqman Hakim pun mengomentarinya lewat akun Twitter pribadinya, dikutip Galamedia, Jumat 20 November 2020.

"Ini contoh ulama yg baik, punya rasa cinta dan sayang pada umat. Nabi Muhammad sangat cinta dan sayang pada umat. Ulama yg benar pasti akan mewarisi teladan Nabi," begitu cuit Luqman Hakim.

Baca Juga: Pasar Kecantikan Semakin Beragam, BeautiSS Skincare Hadirkan Konsep Berbeda

Ia pun mengingatkan dan seolah menyindir ulama yang kerap ceramah namun tak sesuai dengan ajaran Islam.

"Membahayakan nyawa umat hanya utk terlihat gagah dan kuat, sambil nantang2 pemerintah yg sah, bukanlah ajaran Islam," sambungnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler